Nilainya sebesar Rp75.000.000. Kendaraan ini merupakan alat transportasi yang digunakan sehari-hari dan mencerminkan kebutuhan praktisnya dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Total nilai alat transportasi dan mesin Abdullah Sani adalah Rp75.000.000. Meskipun jumlah ini relatif kecil dibandingkan dengan nilai tanah dan bangunan yang dimilikinya, kendaraan ini tetap merupakan bagian penting dari asetnya.
BACA JUGA:Intip 8 Keunggulan Pertamax Green 92 Pengganti BBM Pertalite, Harganya Berapa?
C. Harta Bergerak Lainnya
Abdullah Sani tidak melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya di luar yang tercatat dalam kategori alat transportasi dan mesin.
D. Surat Berharga
Dalam laporan terbaru, Abdullah Sani tidak memiliki surat berharga, yang mungkin menunjukkan bahwa
investasinya lebih banyak terfokus pada aset fisik dan properti daripada instrumen keuangan.
BACA JUGA:Bertarung di Pilkada Jawa Barat, Segini Harta Kekayaan Ahmad Syaikhu Bakal Calon Gubernur
E. Kas dan Setara Kas
Jumlah kas dan setara kas yang dimiliki Abdullah Sani tercatat sebesar Rp35.510.544. Ini adalah jumlah yang relatif kecil jika dibandingkan dengan nilai total kekayaannya, menunjukkan bahwa sebagian besar kekayaannya terakumulasi dalam bentuk aset tetap.
F. Harta Lainnya
Abdullah Sani tidak melaporkan harta lainnya di luar kategori yang sudah disebutkan.
Abdullah Sani, sebagai calon wakil gubernur Jambi, menawarkan latar belakang yang kuat baik dari segi pengalaman politik maupun kepemilikan kekayaan.
Dengan total kekayaan bersih mencapai Rp3.136.093.146 setelah dikurangi utang, Abdullah Sani menunjukkan bahwa ia memiliki aset yang substansial, terutama dalam bentuk tanah dan bangunan di Kota Jambi.
BACA JUGA:Bakal Calon Gubernur Jawa Timur 2024, Berapa Harta Kekayaan Tri Rismaharini?
Transparansi dalam laporan kekayaan ini memberikan gambaran jelas tentang latar belakang finansial Abdullah Sani, yang sangat penting bagi pemilih untuk menilai integritas dan kapasitas calon dalam mengelola jabatan publik.
Sebagai wakil gubernur yang telah menjabat sejak 2021, Abdullah Sani membawa pengalaman berharga yang dapat membantu melanjutkan dan memperkuat program-program pembangunan di Provinsi Jambi.