Apoteker sanggup mengelola farmasi rumah sakit dari segi administrasi, manajemen, perencanaan dan kebijakan yang terpadu secara tepat.
2. Peran Mengadakan Perbekalan Farmasi
Tim Apoteker harus bisa memantau, mengawasi dan bertanggung jawab terhadap pengaturan dan pengelolaan data kebutuhan obat di rumah sakit. Nantinya laporan kebutuhan obat akan dimasukkan dalam rencana operasional yang berkaitan dengan anggaran obat-obatan rumah sakit tersebut.
BACA JUGA:4 Remaja Jadi Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Kuburan Cina, Ini Motifnya
3. Peran Mendistribusikan Obat
Wajib berperan dalam mengatur pendistribusian obat yang dilakukan apotek untuk pasien rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit.
4. Berperan Dalam Penyimpanan Obat
Peran Apoteker di rumah sakit sangat vital dalam penyimpanan dan pengendalian stok obat-obatan. Pemilahan obat yang masih digunakan dan obat kadaluarsa yang masuk dalam limbah medis harus dilakukan dengan baik.
5. Memaksimalkan Fungsi Pelayanan
Fungsi pelayanan yang bisa dilakukan oleh Apoteker adalah menyarankan pasien untuk bertemu dokter terkait, mencarikan pilihan obat yang tepat hingga memberitahu segala hal terkait obat yang dikonsumsi termasuk toksisitas, efek samping dan dosis.
BACA JUGA:Hari Ini PLN Terpaksa Kembali Padamkan Listrik, Berikut Wilayah Pemadaman dan Waktunya
6. Memaksimalkan Peran Sebagai Konsultan Obat
Apoteker tidak memberikan resep tetapi harus memberikan informasi obat pada dokter dan tim perawat rumah sakit.
7. Berperan Memantau Penggunaan Obat yang Aman Pada Pasien
Apoteker tidak boleh memberikan obat keras tanpa persetujuan dari dokter yang bisa membahayakan pasien. Risiko malpraktik bisa saja terjadi sehingga Apoteker wajib memantau dan mengawasi penggunaan obat dan alat kesehatan di rumah sakit.
8. Mengawasi Pembuatan atau Peracikan Obat di Rumah Sakit