30 Pejabat Dieksekusi Pemerintah dengan Peluru Lantaran Gagal Menangani Banjir

Jumat 06-09-2024,11:34 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

Selain hukuman mati, Korut juga memberlakukan denda berat hingga ancaman penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan dari Korsel.

Bahkan ada undang-undang Korut yang melarang warganya berbicara dengan gaya orang Korea Selatan.

BACA JUGA:Banyak Peminat, Segini Besaran Gaji Polisi Tahun 2024 Berdasarkan Pangkat, Cek Tunjangannya

2. Kasus Narkoba

Laporan Kementerian Unifikasi Korea Selatan juga menyebut Korut mengeksekusi warga karena kasus narkoba.

Penggunaan obat-obatan terlarang memang cukup tinggi di Negeri Para Petapa tersebut. Menurut laporan New York Times, banyak warga Korut yang kecanduan sabu-sabu.

Ahli Korea Utara di Universitas Kookmin di Seoul, Andrei Lankov, mengatakan banyak orang Korut yang menyuntikkan atau menghirup narkoba sesantai kebiasaan merokok pada umumnya.

"Penggunaan metamfetamin, sampai saat ini, menjadi obat energi yang sangat kuat di Korea Utara," kata Lankov.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman KUR BRI 2024 Rp 500 Juta, Segini Cicilannya per Bulan

3. Dieksekusi karena Ketahuan Ibadah

Korut juga mengeksekusi mati warganya karena ketahuan melakukan kegiatan keagamaan. Namun tak diketahui berapa jumlah warga yang dieksekusi, maupun alasan hukuman itu dijatuhkan.

Korut telah mendeklarasikan diri sebagai negara ateis. Meski begitu, lewat konstitusi negaranya Korut menjamin kebebasan beragama bagi warganya.

Namun dengan syarat praktik keagamaan itu tak membawa pengaruh asing, merugikan negara, atau merusak tatanan sosial yang ada.

4. Perlihatkan Gambar Kakek Kim Jong Un

Perempuan hamil di Korut dikabarkan dieksekusi mati hanya gara-gara memperlihatkan foto mendiang kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung, yang merupakan pendiri negara komunis itu.

BACA JUGA:Besaran Gaji TNI AD Tamtama hingga Perwira Tahun 2024, Tembus Berapa Digit?

Kategori :