BACA JUGA:Banyak yang Tanya, Berapa Gaji Sopir Bus AKAP di Indonesia? Ini Rinciannya
Pria tersebut terus memarahi Diki dan mengeluh tentang keterlambatan pengiriman. Ia juga menyebut nama seorang kurir lain bernama Rangga yang menurutnya tidak segera mengirim paket.
Meskipun Diki mencoba menjelaskan bahwa ia hanya bertugas mengantar dan tidak terlibat dalam proses pengiriman sebelumnya, pria tersebut tetap marah dan menolak membayar paketnya.
Karena situasi semakin memanas dan pelaku terus menolak membayar, Diki memutuskan untuk membawa kembali paket tersebut.
Namun, sebelum ia sempat pergi, pelaku mengejarnya dan memukulnya. Tak hanya itu, pelaku juga menantang Diki untuk melaporkannya kepada pihak berwajib.
“Laporo, soale jenenge kurire Ninja wayahe dikirim ga ndang dikirim (silakan lapor, karena namanya kurirnya Ninja waktunya dikirim tidak segera dikirim),” ujar pria tersebut.
BACA JUGA:Simulasi Cicilan Pinjaman KUR BCA Rp500 Juta Periode September 2024
Pelaku Dilaporkan ke Polisi
Setelah kejadian pemukulan tersebut, Diki langsung melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Kesamben, Iptu Niswan, mengonfirmasi bahwa kasus pemukulan tersebut sudah dilaporkan ke polisi pada hari Rabu, 4 September 2024.
Diki menjalani visum untuk mendokumentasikan luka-luka yang dialaminya akibat pemukulan.
"Korban pemukulan yang juga kurir itu sudah melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya ke polisi. Jadi ini tadi kita inventarisir, korban ternyata sudah melapor sejak Rabu 4 September 2024," ujar Iptu Niswan.
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa insiden ini terjadi ketika Diki sedang mengantar paket dengan sistem COD ke rumah pelaku di Desa Jombatan.
Saat sampai di lokasi, terjadi penolakan dan cekcok antara keduanya yang berujung pada pemukulan. “Setelah itu dia melapor ke polsek dan sudah menjalani visum,” tambahnya.