BACA JUGA:Tahan Imbang Tanpa Gol Lawan Australia, TImnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?
Saat ini, dengan dua poin dari dua pertandingan, perjuangan Timnas Indonesia masih panjang. Setiap pertandingan akan menjadi laga final bagi skuad Garuda, yang harus mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Dukungan penuh dari suporter dan performa solid di lapangan akan menjadi kunci sukses Timnas Indonesia. Di tengah persaingan ketat dengan negara-negara besar seperti Jepang, Arab Saudi, dan Australia, Timnas Indonesia harus tampil konsisten di setiap pertandingan agar dapat menjaga asa menuju Piala Dunia 2026 tetap hidup.
Statistik Timnas Indonesia vs Australia
Pertandingan babak pertama Timnas Indonesia vs Australia menunjukkan kualitas serangan The Socceroos yang masih di atas Timnas Indonesia.
Memang, Garuda menggebrak dengan 2 peluang masing-masing dari Sandy Walsh dan Rafael Struick pada menit pertama. Namun, setelahnya, Australia langsung memperbaiki sistem mereka. Ini terlihat pada penguasaan bola The Socceroos yang dalam 45 menit pertama mencapai 61,9 persen.
Pasukan Graham Arnold berupaya memanfaatkan keunggulan fisik mereka dibandingkan Indonesia. Kesuksesan duel babak pertama jadi milik Australia dengan 57,9 persen. Yang mencolok adalah duel udara. The Socceroos unggul 75 persen.
Taktik high pressing Australia juga berjalan efektif. Mereka membuat umpan Timnas Indonesia jauh lebih sedikit (138 berbanding 221). Akurasi umpan Garuda juga lebih rendah, yaitu 63,0 persen, di bawah sang lawan yang 78,7 persen.
Hal lain yang menarik di paruh pertama adalah reaksi Australia. Memang, Indonesia bisa mengirim 2 tembakan dan keduanya on target. Namun, itu hanya terjadi pada menit pertama. Setelahnya, dalam 44 menit berikutnya, Garuda tidak bisa membidik. Ini kontras dengan Australia yang punya 9 tembakan (3 tepat sasaran).
Pada babak kedua, Timnas Indonesia berupaya untuk menjaga wilayah mereka dari kebobolan. Sebaliknya, Australia yang butuh 3 poin untuk bisa kembali ke persaingan papan atas, lebih banyak menyerbu. The Socceroos melepaskan 10 tembakan, tetapi hanya 2 yang mengancam gawang Maarten Paes.
Secara permainan, Australia tampak menurun pada paruh kedua. Graham Arnold coba menyelamatkan timnya dengan 4 pergantian pemain. Namun, hanya Awer Mabil yang mendapatkan rapor 7. Selebihnya, Joshua Nisbet dan Adam Taggart tidak banyak membantu.
Di sisi lain, Timnas Indonesia lebih banyak menembak pada babak kedua dengan 3 percobaan. Namun, semuanya tidak tepat sasaran. Faktor kelelahan juga berpengaruh pada Garuda. Ini terlihat dari akurasi umpan yang turun jadi hanya 61,9 persen.
Meskipun demikian, 1 poin melawan Australia adalah pekerjaan luar biasa. Tidak dapat diabaikan, pada Januari 2024 lalu, Timnas Indonesia kalah 4-0 dari lawan yang sama. Kini, hanya berselang 9 bulan, Garuda menunjukkan perkembangan positif.
Berikut update Statistik Indonesia Vs Australia di sepanjang Babak I :