Nenek dari Maarten adalah perempuan asal Belanda yang lahir di daerah Kediri pada tahun 1940 lalu. Kemudian neneknya tinggal di Indonesia selama kurang lebih 5-6 tahun.
Maarten disebut memiliki hubungan yang dekat dengan sang nenek sebelum kematiannya. Bahkan neneknya tersebut menjadi alasan Maarten untuk mantap dinaturalisasi.
Meski berakhir kembali ke Belanda, neneknya kerap menceritakan hal-hal yang indah selama kehidupannya di Indonesia kepada sang cucu, Maarten Paes.
Maarten Paes Langsung Balik ke AS
Selepas pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berakhir imbang 0-0 itu, Paes masih ikut 'ritual' pemain Timnas Indonesia bernyanyi bersama seluruh suporter di tengah lapangan. Kemudian Paes juga masih ikut berkeliling Stadion GBK untuk menyapa para suporter.
Tetapi setelah itu Paes langsung naik mobil khusus. Ia tak bergabung dengan tim naik bus Timnas Indonesia.
Paes menggunakan mobil sendiri dikawal perwakilan PSSI menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta. Saat meninggalkan stadion, ada pengawalan polisi yang mendahului.
Manajer Timnas Indonesia Sumardji membenarkan bahwa Paes langsung pulang ke Amerika Serikat. Pemain FC Dallas ini tidak ikut pemain ke Hotel Fairmont, tempat menginap.
BACA JUGA:Setelah Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Berikut Jadwal Timnas Indonesia vs Bahrain
Demikianlah ulasan, Jadi pahlawan Timnas Indonesia saat melawan Australia, intip silsilah keluarga pemain naturalisasi Maarten Paes.
(Novan)