Fenomena cuaca ini turut dipengaruhi oleh aktivitas Gelombang Ekuator Rossby yang masih aktif di wilayah Aceh, Sumatra bagian utara, Jawa bagian barat, Kalimantan Utara, dan Sulawesi bagian utara. Gelombang Kelvin juga diperkirakan aktif di wilayah Sumatra bagian utara dan tengah pada tanggal 17 hingga 18 September 2024.
Selain itu, peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot terpantau di wilayah Samudra Hindia sebelah barat daya Banten, Laut Cina Selatan, dan Samudra Pasifik utara Papua. Kondisi ini meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut, sehingga masyarakat dan nelayan diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di perairan.
BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG, Ini Wilayah Berpotensi Hujan Deras di Bulan September 2024
Peringatan Dini dan Imbauan
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada 13 - 19 September 2024, berupa:
Potensi Hujan sedang - lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang: Aceh, Sumatra Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.
Potensi Angin Kencang: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Selatan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG, Hari Ini Prediksi ‘Pintu Neraka Terbuka’ di Surabaya, Segini Panasnya!
Masyarakat di wilayah yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem dihimbau untuk tetap waspada terhadap risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang. Terutama di daerah yang memiliki topografi curam atau rawan longsor, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di area berisiko tinggi saat cuaca buruk terjadi.
BMKG Mengimbau Kewaspadaan
BMKG juga menyarankan agar masyarakat memperhatikan informasi cuaca terkini yang dikeluarkan oleh pihak berwenang, serta mengikuti protokol evakuasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat jika diperlukan. Selain itu, BMKG mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan untuk mengurangi risiko banjir, terutama di daerah perkotaan.
Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir diimbau untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai lebih dari 2,5 meter di beberapa perairan Indonesia. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, sehingga penting bagi para nelayan dan pengguna jasa transportasi laut untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG.
Demikianlah ulasan informasi, potensi hujan lebat dan angin kencang beberapa wilayah di RI, waspada cuaca ekstrem minggu ini.
(Novan)