Setelah berhasil mendapatkan barang-barang berharga, para pelaku tidak berhenti sampai di situ. Mereka kemudian memaksa Triono masuk ke dalam kamar dan menyekapnya di dalam ruangan tersebut.
“Korban sempat diancam dengan senjata tajam, kemudian dimasukkan ke kamar dan disekap,” ujar Ardi. Setelah memastikan Triono tidak dapat melakukan perlawanan, kawanan perampok segera kabur dari lokasi.
Laporan Evakuasi Ular Ternyata Palsu
Sementara itu, tim Damkar yang sedang menuju lokasi laporan ular di Kapanewon Minggir, tidak menemukan apa-apa.
Bahkan, ketika mencoba menghubungi nomor pelapor untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nomor tersebut tidak bisa dihubungi.
"Petugas sampai di desa, tapi tidak bisa masuk ke lokasi yang dilaporkan karena jalan sempit. Ketika dihubungi kembali, nomor pelapor sudah tidak aktif," ungkap Burhan Yuliantoro, salah satu petugas operasional Damkar Sleman.
Pada saat yang sama, pelapor sempat menghubungi Mako Pemadam Kebakaran Sleman dan menginformasikan bahwa ular sudah berhasil ditangani oleh warga setempat.
BACA JUGA:Daftar 5 Pinjaman Bank Bunga Rendah Tahun 2024, Cocok untuk Tambahan Modal Usaha
“Pelapor bilang ke Mako kalau ular sudah ditangani warga, tapi tidak langsung ke kami. Baru setelah itu kami tahu kalau laporan tersebut palsu,” tambah Burhan.
Ketika dalam perjalanan kembali ke markas, tim Damkar menerima kabar bahwa telah terjadi perampokan di kantor mereka.
Mereka segera bergegas kembali ke pos. Setibanya di lokasi, mereka mendapati Triono dalam kondisi mengenaskan.
“Korban tidak memakai baju, ada luka di tubuhnya, dan lakban di leher yang sudah dilepas,” kata Burhan.
Korban Mengalami Trauma dan Luka Memar
Akibat kejadian ini, Triono mengalami kerugian materi sekitar Rp 1,1 juta. Selain kehilangan barang-barang berharga seperti dompet dan handphone, Triono juga mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya akibat kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku. "Saat kami tiba di lokasi, korban masih syok. Ia mengalami luka memar dan lehernya sempat dililit lakban oleh para pelaku," ungkap Kapolresta Sleman.
Bahkan menurut petugas yang pertama kali menolong, saat ditemukan, Triono terlihat sangat trauma dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.
Hingga kini, Triono masih menjalani perawatan akibat luka fisik dan trauma psikologis yang ia alami.