SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Sejak status Cagar Alam (CA) diturunkan menjadi Taman Wisata Alam (TWA), Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan bakal segera dijadikan pilot project Kampung Bahari Nusantara.
BACA JUGA:Pelajar di Bengkulu Tengah Dianiaya dengan Sajam, 2 Pelaku Ditangkap Polres Bengkulu Tengah
Terlebih setelah 31 titik koordinat tapal batas antara Cagar Alam dengan Taman Wisata Alam seluas kurang lebih 17 hektare, telah dipasang pal batas oleh petugas dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) wilayah XX Bandar Lampung dan BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu.
BACA JUGA:Cara Menghitung Pajak Bangun Rumah Sesuai Aturan Terbaru, Penting Diperhatikan
Hal ini diungkapkan Kades Pasar Seluma Yus Sukardi yang mengatakan pihaknya telah jemput bola untuk menyelesaikan soal tapal batas Taman Wisata Alam dengan Cagar Alam, karena sudah menjadi komitmennya untuk menata Pantai Pasar Seluma menjadi ikon destinasi wisata yang lebih tertata rapi.
"Untuk tapal batas CA dengan TWA sudah selesai, karena sebelumnya kita selalu berkoordinasi ke BPKH Bandar Lampung untuk memasang pal tapal batas di lahan seluas kurang lebih 17 hektare bisa dikelola menjadi TWA," terang Yus Sukardi.
BACA JUGA:Catat, Ini 5 Kriteria dan Aturan Pembangunan Rumah Pribadi yang Dikenakan Pajak
Lantaran memiliki potensi wisata pantai yang tak kalah jauh dengan daerah lainnya, pantai Pasar Seluma kini dilirik TNI AL menjadi Kampung Bahari Nusantara.
Danlanal Bengkulu melalui Kapten (T) Sugiarto, menjelaskan pembentukan Kampung Bahari Nusantara di Desa Pasar Seluma ini meliputi beberapa klaster.
Klaster tersebut meliputi klaster pertahanan, klaster kesehatan, klaster edukasi, ekonomi dan klaster pariwisata.
Seluruh kegiatan dalam klaster tersebut ditanggung anggaran sepenuhnya oleh TNI AL.
"Penataan pantai Pasar Seluma ini salah satu klaster pariwisata pada program Kampung Bahari Nusantara, tujuannya untuk menata Pantai Pasar Seluma yang memiliki potensi pariwisata dapat terkelola dengan baik," tutur Kapt. (T) Sugiarto.
BACA JUGA:Ada Rencana Bangun Rumah Sendiri Tahun Depan? Siap-siap Kena Pajak 2,4% di 2025!