NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Heboh, pria baju merah ini terciduk nekat rusak APK calon Walikota, begini penjelasan Polisi.
Seorang pria berbaju merah terekam kamera sedang merusak baliho salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
BACA JUGA:Ada Ancaman Megathrust, Ini 8 Cara Mengajarkan Anak tentang Bahaya Gempa Bumi
Aksi ini kemudian berujung pada penangkapan oleh warga setempat. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Masjid Ceng Ho, yang berada di Jl. Danau Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar, pada Selasa, 17 September 2024.
Dalam video yang telah beredar luas di media sosial, terlihat pria tersebut mengenakan kaos berwarna merah dan celana jeans pendek berwarna biru.
Dia tampak merusak baliho sebelum akhirnya diamankan oleh warga setempat. Tak lama setelah itu, sejumlah personel kepolisian dari Polsek Tamalate tiba di lokasi untuk menangani situasi yang semakin ramai.
BACA JUGA:Daftar Jadi KPPS Pilkada 2024, Wajib Pahami Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Pemungutan Suara
Kronologi Penangkapan
Kapolsek Tamalate, AKP Aris Sumarsono, mengonfirmasi adanya insiden ini ketika dihubungi oleh awak media. Ia menjelaskan bahwa pihak kepolisian segera bertindak setelah menerima laporan mengenai keributan yang terjadi akibat aksi perusakan tersebut.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, motif di balik tindakan pria berbaju merah ini ternyata bukanlah bermotif politik, seperti yang sempat diduga oleh beberapa pihak.
Menurut AKP Aris, pria tersebut adalah seorang penjual ikan asal Barombong. Ia merusak baliho karena berencana menggunakannya sebagai alas untuk menjual ikan.
"Jadi bukan dirusak terkait politik, ini orang penjual ikan dari Barombong. Dia mau pakai untuk ikannya, karena sudah ada juga baliho sebelumnya dia gunakan," jelas AKP Aris.
BACA JUGA:Daftar Jadi KPPS Pilkada 2024, Wajib Pahami Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Pemungutan Suara
Awalnya, warga yang melihat tindakan perusakan tersebut langsung bereaksi dan mengamankan pria tersebut. Keributan kecil pun sempat terjadi sebelum akhirnya polisi tiba di lokasi.
“Jadi awalnya diamankan sama warga, terus ramai. Jadi anggota ke lokasi untuk mengamankan,” tambahnya.