"Sekujang Ini kan salah satu bentuk kearifan lokal, dan satu-satunya ada di Kabupaten Seluma. Dengan kegiatan yang masuk dalam agenda Calendar of Events Seluma, dapat mendukung visi misi kita mewujudkan Seluma Beragama dan Berbudaya, karena acara digelar bertepatan momen lebaran idul fitri," terang Erwin Octavian.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin dan Walikota Helmi Berangkulan, Silaturahmi Idul Fitri 1444 H yang Luar Biasa
Sementara itu, ribuan masyarakat Kecamatan Sukaraja dan sekitarnya, tumpah ruah ke jalan mengikuti Sekujang. Kemudian bergiliran menyambangi setiap rumah warga setempat dengan kostum ala Helloween yang berbahan dari ijuk dan lainnya, untuk menarik perhatian saat meminta juada atau kue lebaran.
Kades Talang Benuang, Sarwan Efendi mengatakan, sejarah Sekujang tidak lepas dari filosofi berbagi antar sesama. Saat momen lebaran inilah, juada atau kue lebaran yang diberikan kepada para pemain Sekujang. Setelah terkumpul, mereka membaca doa dan kue-kue itu dibagikan kepada yang berhak.
BACA JUGA:BNI Siapkan Pinjaman hingga Rp 1 Miliar, Ini Syaratnya
"Sekujang ini merupakan tradisi dari leluhur kita yang mengingatkan para cucunya untuk selalu saling berbagi ketika ada warga yang kurang beruntung saat perayaan idul fitri, melalui tradisi Sekujang inilah makanan juada atau kue lebaran yang terkumpul dari warga, kemudian kembali dibagikan kepada yang berhak setelah didoakan bersama," terang Sarwan Efendi.
Sementara itu, untuk mengamankan festival Sekujang ini, Kapolsek Sukaraja Iptu. Frengki Sirait mengerahkan 15 personelnya dibantu dari TNI Koramil Air Periukan, untuk mengamankan jalannya kegiatan ini.
"Untuk mengamankan kegiatan ini kita menurunkan 15 personel kita, dibantu rekan-rekan TNI dari Koramil Air Periukan. Selama acara ini berlangsung, kami juga memfokuskan tiap persimpangan jalan untuk mengantisipasi kemacetan," tutur Iptu. Frengki Sirait.
(Hari Adiyono)