Accelerometer adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur percepatan getaran tanah selama gempa. Alat ini sering digunakan dalam aplikasi perencanaan struktur bangunan yang dirancang untuk menghadapi gempa.
Data yang dihasilkan dari accelerometer membantu insinyur dalam merancang bangunan yang lebih tahan gempa, sehingga dapat mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi.
Alat ini relatif mudah dipasang dan bisa memberikan informasi real-time mengenai kondisi tanah di sekitar rumah.
BACA JUGA:Begini Cara Pakai Fitur Chat Lock WhatsApp Agar Obrolanmu Tak Dilihat Orang Lain
2. GPS (Global Positioning System)
Meskipun GPS sering diasosiasikan dengan navigasi, alat ini juga memiliki kegunaan lain dalam pendeteksian gempa. Dengan kemampuan mengukur pergeseran tanah, GPS dapat membantu dalam pemodelan gempa serta analisis kerusakan yang mungkin terjadi setelah gempa.
Data pergeseran ini penting untuk memahami perubahan geografis yang diakibatkan oleh aktivitas seismik.
Menggunakan GPS sebagai alat pendeteksi dapat memberikan informasi akurat mengenai posisi tanah sebelum dan sesudah gempa.
BACA JUGA:Tanpa Blokir Kontak, Begini Cara agar Orang Tidak Bisa Kirim Chat di WhatsApp Kita, Pasti Berhasil
3. Geophone
Geophone adalah alat yang digunakan untuk mengukur getaran seismik dan biasanya digunakan dalam studi eksplorasi minyak, gas, dan pemantauan geologi.
Geophone sangat sensitif terhadap perubahan getaran di dalam tanah, sehingga dapat memberikan informasi yang berharga saat terjadi gempa. Alat ini bisa dipasang di lingkungan rumah untuk memantau aktivitas seismik secara langsung.
BACA JUGA:Review ZTE Nubia V60, Tampil Stylish dan Kamera Boba, Segini Harganya
4. Infrasound Sensor
Sensor infrasound mendeteksi gelombang suara infrasonik yang dihasilkan oleh berbagai peristiwa alam, termasuk gempa bumi.
Meskipun lebih sering digunakan untuk mendeteksi peristiwa yang terjadi di jarak jauh, alat ini juga dapat memberikan informasi tambahan mengenai aktivitas seismik yang mungkin tidak terdeteksi oleh alat lain.