BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Kena hipnotis, harta semata wayang penjual kue talam di Pasar Bengkulu ludes.
Meskipun sudah berjalan beberapa hari, Erisma Dewi warga Jalan Enggano Kelurahan Pasar Bengkulu Kota Bengkulu, masih tetap tidak kuasa menahan sedihnya pasca menjadi korban pelaku tindak pidana pencurian dengan modus hipnotis.
BACA JUGA:Dijanjikan Jadi Model, 2 Gadis di Bawah Umur Dicabuli Oknum Konten Kreator
Dua orang pelaku berhasil mengambil barang berharga miliknya berupa perhiasan dan smartphone yang digunakannya saat berjualan di Jalan Kalimantan, Kelurahan Kampung Kelawi, Kota Bengkulu.
Pada saat kejadian, korban mengaku baru saja membuka lapak jualan kuenya. Hanya berselang beberapa menit, datang kedua pelaku hipnotis secara bergantian ke lapak kuenya.
BACA JUGA:Rekomendasi 15 Bisnis Aesthetic yang Cocok untuk Anak Muda Kreatif
Pelaku pertama melancarkan modusnya dengan berpura-pura membeli kue senilai Rp20 ribu dan menanyakan alamat sebuah pesantren yang ada di Jalan Rinjani, Kecamatan Gading Cempaka dengan alasan ingin mencari ustad, karena ada rekannya yang sakit.
"Alasan pertamanya mencari Pesantren Pancasila karena rekannya ada yang sakit dan meminta mencari Ustad," kata korban, Erisma Dewi, Minggu (22/9/2024).
BACA JUGA:Baru Dilantik, 3 Oknum DPRD Ini Ditangkap Polisi, Apa Kasusnya?
Tidak lama kemudian, datang lagi pelaku kedua yang menggunakan mobil dan berhenti tepat di depan lapak jualan kuenya.
Pelaku kedua ini pun menanyakan alamat serupa, sehingga korban dan kedua pelaku mengobrol layaknya orang yang sudah lama saling mengenal.
Bencana pun terjadi saat salah satu pelaku meminta korban mematikan suara handphonenya yang sedang memutar lantunan salawat nabi.
BACA JUGA:Ada 17 Provinsi di Indonesia yang Masuk Kategori Wilayah Rawan Tsunami