Dengan memiliki penggaris yang tepat, generasi muda akan lebih mampu menghindari kesalahan dan penyimpangan yang dapat mengarahkan mereka ke jalan yang keliru.
2. Penggaris sebagai Aturan Ilahi
Filosofi penggaris juga mencerminkan aturan dari Allah SWT yang menjadi pedoman hidup bagi setiap manusia. Penggaris menggambarkan bahwa kehidupan kita harus digambarkan dengan garis-garis lurus yang menunjukkan amal saleh.
Seperti pensil yang digunakan untuk menggambar, kita harus menggunakan penggaris (aturan Allah) untuk memastikan bahwa setiap amal yang kita lakukan berada pada jalur yang benar.
BACA JUGA:Tidur di Tepi Jalan, Waria Ini Kemudian Melapor Polisi
Kehidupan yang sesuai dengan aturan Ilahi tidak hanya akan memberikan ketenangan jiwa, tetapi juga membawa manfaat bagi orang lain.
3. Penggaris sebagai Motivasi Berbuat Baik
Penggaris juga bisa diartikan sebagai motivasi untuk terus berbuat baik dan menebar manfaat kepada orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada pilihan antara melakukan hal yang baik atau buruk.
Penggaris mengingatkan kita untuk selalu memilih jalan yang membawa kebaikan, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. Dengan demikian, kita bisa menjadi bagian dari perubahan positif dalam masyarakat.
BACA JUGA:Waspada! Ini Ciri-ciri Pelaku Hipnotis, Jangan Sampai Jadi Korban
4. Penggaris sebagai Komitmen untuk Tetap Lurus
Lebih jauh lagi, penggaris berfungsi sebagai motivasi untuk tetap lurus dan tidak menyimpang dari jalan yang benar.
Dalam perjalanan hidup, kita sering dihadapkan pada berbagai godaan yang dapat mengarahkan kita ke jalan yang salah.
Penggaris menjadi pengingat bahwa kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai yang telah kita tetapkan, tidak peduli seberapa sulitnya perjalanan tersebut.
Memiliki komitmen untuk tetap lurus adalah langkah penting agar kita tidak terjebak dalam kesalahan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
BACA JUGA:Hati-hati! Kenali 13 Ciri-ciri Rumah Terkena Sihir, Pernah Mengalami?