6 Persen Produk Obat hingga Kosmetik Tidak Aman Beredar di Masyarakat

Rabu 25-09-2024,06:08 WIB
Reporter : Dian Maya Erika
Editor : Purnama Sakti

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Banyak dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan obat, suplemen hingga kosmetik yang tidak aman. 

Tidak hanya kerugian materil, namun penggunanya juga dihadapkan dengan ancaman masalah kesehatan. 

Hal tersebut dibahas dalam Bimbingan Teknis (BIMTEK) Senin (23/9) siang oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, mengundang 100 penyuluh dan kader di Provinsi Bengkulu mulai dari mahasiswa, pelayan kesehatan hingga masyarakat umum. 

BACA JUGA:Ini 5 Pjs Bupati di Bengkulu, 1 dari Kemendagri 4 dari Pemprov Bengkulu

Bimtek ini dihadiri Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen dan Kosmetik BPOM RI Mohamad Kashuri dan dibuka Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi. 

Disampaikan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Dan Kosmetik Atau Obat Bpom RI Mohammad Kashuri, saat ini 6 persen produk yang tidak aman masih dijumpai beredar di masyarakat. 

BACA JUGA:Berapa Lama Masa Tugas 5 Pjs Bupati di Provinsi Bengkulu? Ini Penjelasannya

Untuk itu dari bimbingan teknis ini, para penyuluh dan kader nantinya diharapkan mampu mengedukasikan serta memberikan informasi kepada masyarakat luas, terkait penggunaan obat, suplemen dan kosmetik yang tidak aman karena membahayakan kesehatan. 

BACA JUGA:Joki Balap Liar Meninggal Dunia, Hantam Minibus di Jembatan Elevated Danau Dendam

“Tentu ini perlunya sinergi kita bersama dengan Pemerintah Kota, penyuluh dan kader ini dapat mengedukasi masyarakat terkait penggunaan suplemen dan kosmetik yang tidak aman. Nantinya para kader dan penyuluh ini kalo pun berkompeten kita mintak mereka mensosialisasikan ke masyarakat tentunya dengan target,” kata Mohammad Kashuri.

 

Dian Maya Erika

Kategori :