Para tamu undangan terlihat mengambil piring dan makanan, seolah tak ada yang aneh dengan kondisi tersebut. Beberapa tamu bahkan berdiri di tengah air sambil membawa piring berisi lauk pauk dan menikmati hidangan dengan santai.
Yang menarik perhatian adalah emak-emak yang bertugas di bagian makanan. Mereka dengan cekatan membantu para tamu untuk mengambil hidangan, memastikan semua orang bisa makan meski banjir melanda.
BACA JUGA:Rampas Motor Sepasang Kekasih, 2 Pelaku Begal Ditangkap, Polisi Buru Pelaku Lainnya
Kesigapan dan semangat para emak-emak ini menjadi sorotan banyak orang, yang menilai bahwa apapun situasinya, urusan perut tetaplah yang utama.
Dalam unggahan berikutnya, @lilyoodin memperlihatkan keluarga pengantin yang duduk menikmati makanan di lokasi pernikahan.
Meski air menggenang di bawah kaki mereka, senyum dan tawa tetap menghiasi wajah para tamu. Suasana yang akrab dan hangat ini semakin membuat warganet kagum dengan kegigihan mereka dalam menjaga semangat acara, meski kondisi alam tak mendukung.
Respon Warganet: "Banjir No 2, Makan No 1"
Video pernikahan yang digelar di tengah banjir ini telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali dan mendapat beragam komentar dari warganet.
BACA JUGA:10 Makanan Khas Bengkulu yang Wajib Dicoba saat Berkunjung, Dijamin Bikin Nagih!
"Subhanallah.. Masya Allah," tulis akun @Kak Ngah Jiha????????❤️????????, menunjukkan kekaguman mereka terhadap semangat acara yang tetap berjalan meskipun di tengah banjir.
"Ahhh..banjir no 2..makan no 1 ????????," tulis akun @Abangbotak82, yang mengomentari bagaimana para tamu tetap fokus pada makanan meski kondisi banjir sedang berlangsung.
"Seperti makan restaurant di lembah sungai ????????," canda akun @xyz, yang melihat sisi humor dari situasi tersebut.
Bukan Pertama Kalinya: Pernikahan di Tengah Banjir Juga Pernah Viral di Indonesia
Pernikahan di tengah banjir yang viral di Malaysia ini ternyata bukanlah kasus pertama. Pada Februari 2023, sebuah pernikahan yang digelar di tengah banjir juga sempat menjadi viral di Indonesia.
Acara tersebut berlangsung di Desa Jaranih, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
BACA JUGA:Jak Tigau Calon Bupati Bengkulu Selatan Tahun 2024 Ni, Siapau Calon yang Paling Kayau?
Kondisi banjir saat itu bahkan lebih parah, dengan air mencapai ketinggian 1 meter, setara dengan paha orang dewasa.
Meski situasi terlihat cukup serius, pasangan pengantin dan keluarga memutuskan untuk tetap melanjutkan acara pernikahan mereka.