NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Wah! empat kota ini bakal jadi lokasi penyelenggaraan program #DiIndonesiaAja travel fair, ini alasannya.
Penyelenggaraan program #DiIndonesiaAja Travel Fair (DIATF) kembali hadir sebagai bagian dari kampanye besar Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang telah terbukti memberikan dampak positif terhadap pariwisata nasional.
BACA JUGA:9 Rekomendasi Lokasi Wisata di Kaur Provinsi Bengkulu dengan Daya Tarik Khas dan Unik
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat dalam menjelajahi berbagai destinasi wisata di dalam negeri.
Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, program ini telah mencatat prestasi membanggakan dengan peningkatan jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang signifikan.
BACA JUGA:Efek Jera, 7 Pelajar SMP Ini Dihukum Tiduran di Selokan Lantaran Berbuat Hal Ini
Jumlah kunjungan wisatawan nusantara tahun ini mencapai angka 825,8 juta kunjungan.
“Angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah pariwisata domestik Indonesia,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo Manuhutu, dalam konferensi pers daring pada Selasa (24/9/2024).
BACA JUGA:10 Destinasi Wisata di Bengkulu Selatan, Wajib Dikunjungi Saat Berlibur
Menyusul kesuksesan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, #DiIndonesiaAja Travel Fair akan kembali digelar pada tahun 2024.
Namun, kali ini acara tersebut akan diselenggarakan di empat kota besar di Indonesia, yaitu Surabaya, Jakarta, Medan, dan Makassar.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Minuman Khas Bengkulu, Rasa dan Keunikan yang Wajib Diseruput
Berikut jadwal lengkap Event #DiIndonesiaAja Travel Fair 2024
- Mall Tunjungan Plaza, Surabaya: 27-29 September 2024
- Mall Puri Indah, Jakarta: 4-6 Oktober 2024
- Mall Center Point, Medan: 25-27 Oktober 2024
- Mall Panakkukang, Makassar: 1-3 November 2024
BACA JUGA:Entah Apa yang Merasuki, Ibu Kandung Tega Aniaya Anak Hingga Lebam, Berakhir di Jeruji Besi
Mengapa Empat Kota Ini Dipilih?
Pemilihan empat kota besar ini tidak sembarangan. Menurut Deputi Odo, pemilihan kota-kota tersebut didasarkan pada tingginya pergerakan wisatawan nusantara di daerah tersebut.