10. Voyeurisme (Creepshots)
Ini adalah tindakan mengambil foto atau merekam video orang lain secara diam-diam untuk tujuan seksual. Tindakan ini adalah pelanggaran serius terhadap privasi dan dapat mengakibatkan trauma psikologis yang mendalam bagi korban.
Dampak dari KBGO sangatlah serius, khususnya bagi perempuan, meskipun laki-laki juga bisa menjadi korban.
BACA JUGA:Tak Banyak Dihuni, Ini 9 Daftar Kota Tersepi di Indonesia, Tertarik Buat Berkunjung?
Berikut adalah beberapa dampak yang umum dialami oleh korban:
1. Depresi dan Kecemasan
Banyak korban KBGO mengalami depresi, kecemasan, dan ketakutan yang berkepanjangan akibat dari pengalaman traumatis tersebut. Rasa takut akan diintimidasi kembali atau disalahgunakan dapat menghantui mereka sehari-hari.
2. Penarikan Diri dari Kehidupan Publik
Korban yang fotonya atau videonya dipublikasikan tanpa persetujuan seringkali memilih untuk menarik diri dari interaksi sosial. Rasa malu dan stigma yang menyertainya dapat membuat mereka enggan berpartisipasi dalam aktivitas sosial.
BACA JUGA:Jadi Korban Pelecehan, Bernadya Buka Suara Bilang Begini
3. Kehilangan Pekerjaan atau Masa Depan
Pencemaran nama baik dan dampak psikologis dari KBGO dapat mengganggu karier korban, bahkan menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan atau peluang pendidikan di masa depan.
4. Trauma dalam Menggunakan Media Sosial
Korban seringkali merasa trauma, terutama ketika menggunakan media sosial. Rasa takut akan mengalami kejadian serupa di masa depan membuat mereka cenderung menghindari platform-platform digital.
Terkait dengan upaya penegakan hukum, KBGO bisa dipidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Pasal 14 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual menyebutkan bahwa pelaku KBGO dapat dikenakan hukuman penjara selama maksimal 4 tahun dan denda hingga 200 juta rupiah.
BACA JUGA:Dibuka September - Oktober 2024, Ini Jumlah Formasi Penerimaan PPPK Terbaru, Cek Rinciannya