Hal ini menimbulkan spekulasi jika Soekarno lah yang menyuruh atau setidaknya Soekarno mengetahui rencana tersebut.
BACA JUGA:Lindungi Keluargamu, Ini 10 Jenis Kekerasan Gender Berbasis Online yang Marak Terjadi di Indonesia
Mengingat para jenderal TNI yang berbeda pendapat dengannya, maka ia akan melakukan apapun untuk tetap berkuasa. Namun hal ini diyakini hanyalah teori untuk mengkambing hitamkan Soekarno.
6. Teori keenam: konspirasi PKI antara Mao Zedong, Soekarno dan Aidit
Teori ini diceritakan dalam buku Kudeta 1 Oktober oleh ilmuwan Ceko bernama Victor Miroslav Fic.
Dalam bukunya, ia menceritakan jika peristiwa 30 September 1965 merupakan konspirasi dari Mao Zedong, Soekarno dan Aidit yang berusaha untuk mempertahankan ideologi komunis8 ditengah perbedaan pendapat pada saat itu.
BACA JUGA:Ini 13 Sifat dan Kepribadian Orang yang Lahir di Bulan September, Beneran Nggak Ya?
7. Teori ketujuh: PKI dalang G30SPKI
Menurut Brackman pada bukunya Collapse In Indonesia, PKI melakukan rekayasa di dalam angkatan bersenjata. Hal ini diperkuat dengan catatan Central Comitte PKI, motif dari peristiwa ini dikarenakan Partai Komunis Indonesia ingin menjadi partai tunggal dan menjadikan Indonesia sebagai negara komunis.
8. Teori kedelapan: Syam Kamruzaman Perancang Gerakan 30 September
John Roosa menyimpulkan bahwa perancang gerakan 30 September yang sesungguhnya adalah Syam Kamruzaman sedangkan letkol untung dan tentara sayap kiri adalah eksekutor lapangan.
Syam adalah otak perencaan dari peristiwa malam itu, namun setelah kejadian letkol Untung di jebak. Beberapa sejarawan menilai syam adalah missing link dari peristiwa tersebut.
9. Teori kesembilan: G30S/PKI merupakan kudeta Soeharto
Teori ini memiliki banyak versi, namun dipercayai jika Soeharto berada dibalik peristiwa bedarah tersebut.
Di dalam pledoi Kol.A.Latief, ia menjelaskan jika dua hari sebelum peristiwa tersebut ia melaporkan jika akan ada operasi pada tanggal 30 September untuk menggagalkan rencana kudeta dewan jenderal.