Ini Kalimat Terakhir Letkol Untung Sebelum Dihukum Tembak, Dalang G30S PKI

Jumat 27-09-2024,13:50 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Purnama Sakti

"Mas Harto tidak mungkin menghianati saya, saya adalah sahabatnya, Mas Harto tahu tentang G30S, bahkan dia memberi bantuan pasukan," terang Untung pada Subandrio di hari-hari menjelang kematiannya.

BACA JUGA:Heboh, Pipa Septic Tank Tiba-tiba Meledak, Semburan Tinja Setinggi 10 Meter

Hingga menjelang eksekusi, Letkol Untung masih percaya jika nyawanya bisa selamat.

Hal ini karena ia merasa kedekatan dengan Soeharto mampu membatalkan putusan hukuman mati yang diterimanya.

Namun sayang, ternyata Soeharto tidak kunjung menyelamatkannya.

Saat berada dalam tiang pancang eksekusi dan diburu peluru eksekutor, dia meneriakkan sesuatu.

"Hidup Bung Karno," teriak Untung, disambut letupan peluru yang menghujam tubuhnya.

BACA JUGA:Hati-hati! Tren Doom Spending Bisa Bikin Miskin Gen Z dan Milenial, Ini Penyebabnya

Deretan Fakta Letkol Untung

Letkol Untung adalah sosok yang disebut sebagai pemimpin pasukan Gerakan 30 September 1965 (G30S) yang memiliki peran besar dalam peristiwa pemberontakan G30S/PKI.

Untung merupakan anggota Tjakrabirawa, yang mana pasukan ini dikenal sebagai pasukan pengamanan Presiden di Istana. Ia menjadi anggota pasukan tersebut sebelum meledaknya G30S PKI pada 1965.

Peristiwa G30S sendiri dipicu dari kabar burung bahwa ada sejumlah jenderal yang akan mengkudeta Presiden Soekarno. 

BACA JUGA:Kategori Honorer yang Bisa Diangkat Jadi PPPK 2024 Paruh Waktu, Apa Bedanya dengan PPPK Penuh Waktu?

Letkol Untung sebagai pasukan Tjakrabirawa pengamanan Presiden pun bereaksi atas kabar angin tersebut. Hingga terjadi peristiwa berdarah G30S/PKI.

Untung Syamsuri lahir pada 3 Juli 1926 di Bojongsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. 

Ayah dan Ibunya telah berpisah semenjak Untung masih kecil, hal tersebut membuatnya diangkat oleh pamannya yang bernama Syamsuri.

Untung harus berhenti sekolah setelah lulus SD karena Jepang keburu datang ke Indonesia. Saat itulah dia secara terpaksa harus masuk ke militer dengan bergabung bersama Heiho.

Kategori :