Pria Ini Dituduh Terlibat PKI, Padahal Sumbang Emas 28 Kilogram untuk Monas

Sabtu 28-09-2024,11:16 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Purnama Sakti

"Richard Robinson dalam buku 'Indonesia: The Rise of Capital' menyebutkan bahwa perusahaan itu menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki hak eksklusif pada masa konfrontasi.

BACA JUGA:Kisah Penemuan Lubang Buaya, Tempat Pembunuhan Brutal Para Jendral Angkatan Darat Tragedi G30S PKI

Berkat kesuksesan bisnis yang ia bangun, dia diketahui memiliki aset yang bernilai jutaan Dollar Amerika, hingga membuatnya tak segan-segan untuk menyumbangkan 28 kg emas di puncak tugu Monas.

Namun, sayangnya nasib baik yang menyelimuti, di era orde lama tak berlangsung lama. 

Pasalnya, kedekatannya dengan presiden pertama Indonesia itu justru membuatnya ikut terseret dalam konflik politik masa itu.

Saat terjadi pergantian kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto, dia dituduh sebagai koruptor Soekarnoisme.

BACA JUGA:Kenapa Dinamakan Sumur Lubang Buaya? Ternyata Ada Sejarahnya, G30S PKI Sejarah Kelam Indonesia

“Saat pergantian kekuasaan ke Presiden Soeharto, harus dipenjarakan karena ia dituduh koruptor Soekarnoisme dan terlibat Partai Komunisme Indonesia," ungkap narasumber.

Ia pun dijebloskan ke dalam penjara dan seluruh aset perusahaan jatuh ke tangan pemerintahan Soeharto. 

Perusahaan miliknya yang bernama PT Karkam itu diambil oleh pemerintah orde baru dan menjadi cikal bakal berdirinya PT Berdikari.

Nahasnya, setelah ia bebas dari penjara ternyata tidak bisa mendapatkan kembali perusahaan miliknya tersebut. Siapa sosok itu? Dialah Teuku Markam, adik dari Cut Nyak Poetra dari Aceh.

BACA JUGA:Cara Mudah Mendapatkan Uang Tambahan, Ini 11 Aplikasi Penghasil Uang Rp 25 Ribu, Bisa Cair Setiap Hari

Lidah Api Kemerdekaan

Tugu Monas merupakan sebuah maha karya pengingat perjuangan pahlawan Indonesia dalam memerangi para penjajah di tanah air.

Monas yang berdiri setinggi 132 meter di Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat tersebut kokoh berdiri dengan ornamen lidah api yang terbuat dari emas yang menyilaukan di ujung dari Tugu Monas.

Lidah api tersebut benar-benar dilapisi dengan emas seberat 35 kg. Namun, siapa yang menyangka jika emas tersebut merupakan hasil sumbangan dari pengusaha paling kaya di Indonesia pada saat itu asal Provinsi Aceh yakni Teuku Markam.

Pengusaha asal Aceh, Teuku Markam menyumbangkan emas seberat 28 kg dari keseluruhan emas yang digunakan untuk melapisi lidah api 14,5 setinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan di ujung Tugu Monas.

Kategori :