Jejak PKI di Sumatera Utara, Kisah Kelam yang Menciptakan Trauma Sejarah

Sabtu 28-09-2024,13:58 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jejak PKI di Sumatera Utara, kisah kelam yang menciptakan trauma sejarah.

Kisah kelam dari Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) yang bermula di Jakarta pada tahun 1965 menyebar dengan cepat ke berbagai daerah, termasuk Sumatera Utara (Sumut). 

Di sinilah, ketegangan politik berujung pada penumpasan yang sengit, mencekam, dan berdarah yang melibatkan sesama anak bangsa di desa-desa.

BACA JUGA:Ini Sosok Aktor AA yang Ditangkap Polisi Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Sumut menjadi salah satu kawasan yang menjadi panggung utama bagi PKI, di mana jejak mereka sangat terasa hingga hari ini.

Sejarah Singkat PKI

Partai Komunis Indonesia didirikan pada tahun 1914, dan dalam kurun waktu beberapa dekade, partai ini berhasil menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. 

Menganut ideologi komunisme yang berasal dari pemikiran Karl Marx, PKI berusaha menghapuskan kepemilikan pribadi dan menggantikannya dengan kepemilikan bersama yang dikelola oleh negara. 

Ideologi ini menarik banyak pendukung, terutama di kalangan petani dan buruh. Pada tahun 1965, PKI di Sumut tercatat memiliki sekitar 120.000 anggota, menjadikannya cabang terbesar di luar Jawa.

BACA JUGA:Selangkah Lagi, Putra Daerah Bengkulu Sultan B. Najamudin Duduk di Kursi Ketua DPD RI

Jejak PKI di Sumatera Utara

Berdasarkan penelitian dalam buku ‘The Contours of Mass Violence in Indonesia 1965-1968’, Sumut merupakan salah satu basis kuat pendukung PKI. 

Tidak hanya dari masyarakat umum, dukungan juga mengalir dari kalangan elit, termasuk Gubernur Sumut saat itu, Ulung Sitepu, serta sebagian besar birokrasi provinsi.

Dukungan ini membuat PKI mampu mengembangkan pengaruh yang kuat, baik melalui pers, organisasi pemuda, maupun lembaga pendidikan.

BACA JUGA:Loker Perum Damri Terbaru, Syarat Usia Maksimal 35 Tahun, Daftar Sebelum 30 September 2024!

Namun, saat G30S PKI terjadi, situasi politik berubah drastis. Dengan gagalnya pergerakan di Jakarta, hegemoni PKI runtuh dengan cepat.

Pada tanggal 1 Oktober 1965, kabar tentang peristiwa tersebut sampai di Medan, namun para pejabat daerah saat itu masih tidak memahami sepenuhnya makna dari kejadian tersebut.

Meningkatnya Ketegangan dan Konflik

Kategori :