Kritik pedas terus mengalir di berbagai platform media sosial, menciptakan suasana yang penuh kebencian terhadap Monfer.
Monfer Salim dikenal sering melakukan eksperimen sosial di mana ia berpura-pura menukar barang untuk membeli makanan.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK 2024 Dibuka 1 Oktober? Cek Info Lengkapnya di Sini
Dalam salah satu video sebelumnya, ia menukar kotak berwarna emas kepada kakek dengan alasan butuh uang untuk membeli makanan.
Kakek tersebut, yang tidak menyadari isi kotak itu adalah uang tunai senilai Rp5 juta, dengan sukarela memberikan uang Rp20 ribu yang dimilikinya.
Situasi ini menunjukkan bagaimana banyak orang yang terjebak dalam permainan yang tidak adil.
Setelah video tersebut viral dan menerima banyak kritik, Monfer akhirnya memberikan klarifikasi melalui akun TikToknya.
Ia meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan rekan-rekan kreator yang merasa terdampak oleh tindakannya.
BACA JUGA:Gara-gara Truk Batu Bara, Jalan Pondok Kelapa Ditutup Total
Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak bermaksud untuk mencemarkan nama baik konten kreator lain yang juga melakukan kegiatan berbagi.
"Langsung ke intinya saja, jadi saya tuh ngerepost video orang lain, video itu bukan saya yang bikin, saya cuma ngerpost video," ungkap Monfer dalam klarifikasinya.
Ia menambahkan bahwa video tersebut sebenarnya adalah repost dari konten kreator lain, yaitu IG Regus Rubella (@regus_tubella), yang membantu dalam pembuatan konten tersebut.
Meski telah memberikan klarifikasi, banyak netizen yang tetap skeptis dan mempertanyakan integritas Monfer sebagai seorang kreator.
Beberapa menilai bahwa tindakan merepost tanpa memberikan konteks yang jelas sama saja dengan melakukan penipuan.
Kejadian ini memunculkan perdebatan yang lebih besar tentang etika dalam dunia konten digital. Apakah seorang kreator memiliki tanggung jawab moral terhadap konten yang mereka sebarkan, bahkan jika itu bukan karya asli mereka?