NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Aksi balap liar resahkan warga, ambulans bawa pasien darurat terlambat ke rumah sakit.
Aksi balap liar yang belakangan ini meresahkan warga menjadi viral, lantaran mobil ambulans terpaksa terhambat dalam perjalanan ke rumah sakit (RS).
BACA JUGA:10 Merek Skincare tanpa Merkuri, Sudah Terdaftar BPOM, Ada Produk Favoritmu?
Sebuah insiden mengkhawatirkan terjadi di Jalan Taman Mini I, Cipayung, Jakarta Timur, pada Sabtu (28/9/2024) dini hari.
Laju sebuah ambulans yang sedang membawa pasien darurat terpaksa tertahan akibat aksi balap liar yang digelar puluhan pemuda di lokasi tersebut.
Meskipun sirine ambulans telah dibunyikan sebagai tanda bahwa kendaraan sedang dalam keadaan darurat, para pelaku balap liar tetap menutup akses jalan sepenuhnya, menghambat perjalanan ambulans.
BACA JUGA:10 Merek Skincare tanpa Merkuri, Sudah Terdaftar BPOM, Ada Produk Favoritmu?
Kronologi Kejadian
Dilansir dari tribunnews.com, sopir ambulans, Fransisco, yang saat itu sedang dalam perjalanan dari RS Ridwan Meuraksa menuju RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menceritakan betapa sulitnya situasi tersebut.
Menurut Fransisco, meskipun ia sudah membunyikan sirine berulang kali untuk memberi isyarat kepada para pelaku balap liar, jalan tetap ditutup sepenuhnya oleh mereka.
Para pelaku, yang memadati Jalan Taman Mini I, menutup jalan dari arah Ceger menuju Kramat Jati agar rekan-rekan mereka bisa memacu sepeda motornya tanpa gangguan.
"Saya sudah bunyikan sirine terus-menerus, tapi mereka tetap menutup jalan. Jadi terpaksa ambulans berhenti, padahal saya sedang membawa pasien rujukan yang butuh perawatan darurat," ungkap Fransisco di Jakarta Timur, Minggu (29/9/2024).
BACA JUGA:Kenali, Ini Ciri-ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri, Perlu Dihindari untuk Kesehatan Kulit
Balap Liar yang Meresahkan
Para pelaku balap liar menggunakan jalan tersebut untuk beradu cepat dengan sepeda motor yang sudah dimodifikasi.
Setelah balapan berlangsung, barulah kendaraan lain, termasuk ambulans yang dikemudikan Fransisco, diizinkan untuk melintas.
Namun, situasi ini terjadi berulang kali, karena para pelaku kerap memacu kendaraannya secara bergantian. Kondisi tersebut membuat perjalanan Fransisco menjadi lebih lama dari yang seharusnya.