Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau rendah dapat memicu koma.
5. Kekurangan Oksigen
Situasi seperti tenggelam atau serangan jantung dapat mengakibatkan kekurangan oksigen ke otak.
6. Infeksi Otak
Penyakit seperti ensefalitis atau meningitis bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
BACA JUGA:Kenali, Ini Ciri-ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri, Perlu Dihindari untuk Kesehatan Kulit
7. Kejang yang Berkelanjutan
Kejang yang tidak terkendali dapat menyebabkan hilangnya kesadaran.
8. Paparan Racun
Substansi berbahaya, seperti karbon monoksida atau timbal, dapat berakibat fatal bagi fungsi otak.
9. Overdosis Obat
Mengonsumsi obat-obatan terlarang atau alkohol dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan koma.
Koma adalah keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Penanganan yang tepat dan cepat dapat membatasi kerusakan pada otak dan bagian tubuh lainnya.
BACA JUGA:Gedung Bakamla RI Dilahap Si Jago Merah, Sempat Terdengar Terdengar Suara Ledakan
Kenapa Orang Koma Bisa Menangis?
Walaupun orang yang koma biasanya tidak dapat merespons apa yang terjadi di sekitarnya, dalam beberapa kasus, mereka bisa saja tampak menangis.
Fenomena ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan kesadaran mereka masih berada dalam kondisi tertentu, yang dikenal sebagai stupor.
Dikutip dari laman resmi Alodokter.com, kondisi kesadaran pada tingkat stupor (GCS 4-6) menunjukkan bahwa individu tersebut sangat mengantuk namun masih dapat dibangunkan dengan rangsangan kuat, seperti rangsangan nyeri.
BACA JUGA:Mayat Pria Ditemukan di Rel Kereta Api dengan Kondisi Mengenaskan, Diduga Tewas Terbrak Kereta
Ciri Stupor
Berikut adalah beberapa ciri dari kondisi stupor:
1. Tidak Terbangun Sepenuhnya
Penderita dalam kondisi ini tidak akan sepenuhnya terbangun meskipun ada rangsangan.