BACA JUGA:Spek Dewa, Ini Rekomendasi 5 Tablet Murah September 2024, Cocok untuk Sehari-hari!
Orang yang menerima perilaku ini pastinya akan merasa cemas, bingung, dan takut karena merasa terasingkan.
Tapi, apa benar alasan orang melakukan silent treatment sebatas mau menghindari konflik? Berikut beberapa alasan orang lebih memilih silent treatment dalam menghadapi masalah.
1. Bingung untuk Menyampaikan Perasaan
Saat menghadapi suatu masalah, orang yang memberikan silent treatment suka merasa bingung harus jelasin dengan kata-kata seperti apa sama orang lain. Kadang salah berbicara malah akan membuat situasi semakin kacau dan memperumit konflik.
BACA JUGA:10 Merek Skincare tanpa Merkuri, Sudah Terdaftar BPOM, Ada Produk Favoritmu?
Karena itulah, seseorang kadang memilih untuk bersikap diam-diam saja sampai situasinya lebih nyaman untuk membahas suatu permasalahan.
2. Menunjukkan Rasa Kesal
Ada saatnya seseorang merasa kecewa tapi susah untuk mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata. Dengan harapan, orang lain yang menerima silent treatment bakalan cemas, malu, bahkan merasa bersalah.
Seakan-akan tindakan tiba-tiba diam dan menghilang membuat orang lain jadi terintimidasi.
3. Mau Mengontrol Orang Lain
Ada orang yang keras kepala dan tidak mau mengalah dari prinsip yang dia pegang. Bisa saja, perilaku diamyang dia lakukan hanya unttuk mengontrol orang lain.
BACA JUGA:Geger! Seorang Nenek Temukan Batu Seharga Rp 17 Miliar, Awalnya untuk Ganjalan Pintu
Menurut mereka, pendapatnya selalu benar dan orang lain harus setuju. Karena itulah, mereka mengambil keputusan untuk diam sampai orang lain mengikuti kemauan mereka.
4. Mau Menyakiti Perasaan Orang Lain
Ada juga tipe orang yang sikapnya tiba-tiba diam dan menghilang karena ingin menyakiti orang tertentu. Mereka mau memperlihatkan jika mereka tidak peduli bahkan tidak butuh keberadaan orang tersebut.