Hindari overcharge, yaitu mengisi daya baterai melebihi kapasitas yang disarankan. Ini dapat merusak baterai dan mempersingkat umur pakai motor listrik.
Meskipun sebagian motor listrik sudah menggunakan fitur otomatis yang menghentikan pengisian saat baterai sudah penuh, kamu tetap harus waspada.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Merek Sepeda Listrik untuk Angkut Beban Berat, Pilihan Terbaik untuk Mobilitas
4. Periksa kondisi charger dan kabel
Sebelum menghubungkan charger ke listrik, pastikan bahwa charger dan kabelnya dalam kondisi baik. Periksa apakah ada kerusakan fisik atau tanda-tanda keausan yang dapat mengganggu proses pengisian daya. Jika ditemukan masalah, segera ganti atau perbaiki sebelum melanjutkan proses pengisian.
BACA JUGA:Daftar Harga Baterai Sepeda Listrik Terbaru 2024, Siapkan Uang Segini
5. Perhatikan indikator pengisian!
Perhatikan indikator pengisian yang ada pada display panel motor listrik. Indikator ini memberikan informasi tentang status pengisian, apakah baterai sudah penuh atau masih dalam proses pengisian.
Selain itu, hindari juga pengisian hanya setengah penuh atau memaksa menggunakan motor listrik dengan daya baterai yang sangat rendah. Idealnya, kamu disarankan untuk mengisi daya baterai saat levelnya ada di kisaran 20%.
Dengan begitu, kamu bisa memastikan daya baterai cukup untuk melakukan perjalanan.
BACA JUGA:7 Kelebihan Sepeda Listrik Saige Aurora, Kapasitas Angkut Luar Biasa dengan Box Tambahan
6. Hindari Mengecas dalam Kondisi Mesin Masih Menyala
Saat mengecas baterai sepeda listrik, hindari kondisi mesin yang masih menyala. Hal tersebut tidak dianjurkan karena bisa mengganggu pengisian daya pada baterai.
Selain itu, jika dicas saat mesinnya masih menyala, dikhawatirkan bisa memicu konsleting listrik. Ini tentunya tidak cuma berbahaya untuk performa baterai sepedamu, tetapi juga bisa memicu hubungan arus pendek yang menyebabkan mati listrik atau kebakaran.
BACA JUGA:Sepeda Listrik Uwinfly D7S Dibekali Fitur Canggih, Harganya Cuma Rp 3 Jutaan
Jenis Kerusakan pada Sepeda Listrik