Gagal bersaing di level Asia, takluk dari Timnas Indonesia, hingga penurunan ranking FIFA.
Penurunan ini terjadi tidak hanya di level senior, tetapi juga di kelompok umur seperti yang baru saja terjadi saat ini.
Menurut Soha, media Vietnam, tim besutan Hua Hien Vinh itu tidak menunjukkan gaya permainan menyerang yang koheren dan melewatkan banyak peluang gol ketika melawan Bangladesh, Guam, dan Bhutan.
Sehingga harga yang harus dibayar mahal oleh Vietnam kalah selisih gol dari Yordania dan Thailand.
Ketika melawan Suriah, Vietnam sejatinya hanya butuh hasil imbang dan mendapatkan satu poin.
Hua Hien Vinh menginstruksikan anak asuhnya bermain lebih dalam di lini pertahanan.
BACA JUGA:Selamat! Ini Daftar Negara yang Lolos Piala Asia U-20 AFC 2025, Ada Indonesia?
Hasilnya, 45 menit pertama berhasil diamankan dengan skor imbang 0-0.
Tapi apes, di babak kedua Vietnam kebobolan pada menit 77.
Di sisa waktu laga, Vietnam mencoba untuk mengejar ketertinggalan, namun gol yang mereka harapkan tak kunjung terjadi.
"Pada pertandingan kali ini, jika ingin merebut tiket putaran final, tim harus mengambil risiko," beber Hua Hien Vinh, dikutip dari Bongda.
"Mereka mengikuti strategi dengan baik, tapi sayangnya bola menyentuh pemain Vietnam dan masuk ke gawang."
"Kekalahan ini menjadi pelajaran bagi saya dan para pemain. Jadi, kami harus terus melanjutkannya, kami perlu penyesuaian agar bisa bermain lebih baik," jelasnya.
Hasil ini membuat Vietnam tidak akan tampil di ajang prestisius di level Asia. Itu bukanlah sebuah bencana, namun sebuah peringatan bagi sepak bola Vietnam.
"Tanpa generasi pemain berkualitas berikutnya, risiko Vietnam kehilangan tenaga di masa depan akan semakin besar," tulis Soha mengomentari kegagalan Vietnam.