Tolak Permintaan Customer, Kurir Ini jadi Korban Kekerasan Ketika Antar Paket COD

Sabtu 05-10-2024,15:40 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

"Saya tetap jelaskan kalau prosedur ini seharusnya tidak begitu," tambah Ipan.

Namun, meskipun paket sudah diperiksa dan pembayaran telah dilakukan, perdebatan antara Ipan dan konsumen masih terus berlanjut. 

Situasi semakin memanas hingga akhirnya muncul seorang pria yang tiba-tiba datang dan melakukan kekerasan fisik terhadap Ipan.

BACA JUGA:Ngeri, Warga Papua Blokade Jalan, Personel Brimob di Palak dan Diminta Uang Agar Bisa Melintas

Kekerasan Fisik di Tengah Perdebatan

Pria tersebut berlari mendekat dan langsung menendang Ipan di bagian perut. “Saya kena tendang di perut, dan sampai sekarang masih terasa sakit,” ungkapnya dengan nada lelah. 

Kekerasan tersebut membuat Ipan trauma, terlebih selama empat bulan bekerja sebagai kurir, ia belum pernah mengalami perlakuan serupa.

"Hari ini saya tidak masuk kerja dulu karena masih trauma. Saya tidak menyangka bisa sampai ditendang, padahal saya hanya menjalankan tugas mengantar paket," tambahnya. Kejadian ini membuat Ipan khawatir dan merasa heran mengapa situasi bisa berkembang menjadi kekerasan fisik.

BACA JUGA:2 Gadis Muda Terjungkap Akibat Diserempet Kelompok Pemotor Bawa Celurit

Tindakan Lanjutan dan Respons Pihak Kepolisian

Pasca insiden ini, video rekaman perdebatan antara Ipan dan konsumen serta momen ketika ia ditendang, menyebar luas di media sosial, memicu berbagai tanggapan dari netizen.

Banyak yang mengecam tindakan kekerasan yang dialami oleh Ipan, terutama karena ia hanya menjalankan tugas sesuai SOP.

Ipan mengatakan bahwa setelah video tersebut viral, pihak kepolisian datang untuk meminta keterangan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut. 

"Polisi sudah datang untuk menanyakan informasi. Rencananya akan diadakan mediasi, tapi kalau saya pribadi, lebih memilih untuk melanjutkan laporan karena saya sudah mengalami kekerasan," jelas Ipan.

Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo, menuturkan bahwa pihaknya masih memeriksa apakah sudah ada laporan resmi yang dibuat oleh korban. 

"Saya belum tahu apakah laporan sudah masuk atau belum. Kami akan cek terlebih dahulu," kata Anton saat dimintai konfirmasi.

Kategori :