Kronologi Bentrok Maut Massa Palembang VS Ambon di Jakarta Utara, Ini Dugaan Penyebabnya

Minggu 06-10-2024,13:17 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kronologi bentrok maut massa Palembang VS Ambon di Jakarta Utara, ini dugaan penyebabnya.

Viral, beredar video keributan massa Ambon vs Palembang yang ramai dibahas warganet di media sosial X.

BACA JUGA:Gejala Stroke Ringan yang Penting Diketahui, Begini Cara Pencegahannya

Keributan tersebut terjadi setelah seorang anggota Ambon inisial RFM tewas dibacok oleh Massa Palembang di Kamal Muara Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada 2 Oktober 2024 lalu.

Dalam keterangan unggahan itu menyatakan terdapat satu korban jiwa dari kubu Ambon. Bentrokan itu diduga terjadi karena beberapa orang Ambon menarik motor namun diteriaki maling. Korban kemudian dibacok massa dari Palembang dengan senjata tajam.

Akibat pembacokan itu, korban dilaporkan meninggal dunia. Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan dari pihak kepolisian

BACA JUGA:Jangan Dikonsumsi, Ini Minuman dan Makanan Pemicu Risiko Stroke

Berdasarkan keterangan seorang saksi, Ria (36) mengaku sedang makan bersama suaminya di dalam warungnya sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat sedang menyantap makanan, Ria mendengar ada suara orang meminta tolong sebanyak dua kali di depan warung miliknya.

Kemudian, ketika membuka pintu, dia melihat seorang pria bersandar di tembok warungnya sambil kesakitan memegang perut.

Tak berani menolong, saksi langsung meminta tolong kepada tetangga dan ketua RT. Namun, pria itu tewas karena sejumlah luka di kepala. Hal ini membuat massa Ambon marah dan mencari massa Palembang untuk menemukan pelakunya di Kamal Muara.

BACA JUGA:Mahasiswi Untar Ditemukan Tewas di Kawasan Gedung M, Pihak Kampus Bilang Begini

Terkait itu, seperti dilansir dari tribunnews.com, pihak kepolisian menegaskan pengeroyokan yang menewaskan pria berinisial RFM (42) di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, tidak terkait masalah suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Pengeroyokan ini dilandasi masalah pribadi antara korban dengan pelaku berinisial S yang kini sudah ditangkap.

Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Fauzan Yonnadi kemudian mengklarifikasi informasi di media sosial yang menarasikan pengeroyokan itu berkaitan dengan keributan antar suku.

Kategori :