Pembagian Bantuan Gizi untuk Ibu Hamil Viral, Tapi Sayang Telur Cuma untuk Foto Saja, Tidak Boleh Bawa Pulang

Senin 07-10-2024,18:20 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

Dilansir dari Tribunews.com, kejadian viral ini mengingatkan pada kasus serupa yang terjadi di Kota Depok beberapa waktu lalu.
Seorang ibu mengungkapkan kekecewaannya terkait program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan pencegahan stunting. 

BACA JUGA:Pemkab Seluma Buka Pendaftaran PPPK 2024, Total Kuota 1204 Orang, Simak Rincian Lengkapnya di Sini

Ibu tersebut kecewa dengan kualitas makanan yang diterima, terutama mengingat anggaran yang disediakan untuk makanan pencegah stunting tersebut mencapai Rp18.000.
Namun, yang ia dapatkan hanya tiga potong nugget buatan rumahan.
Ibu tersebut mengikuti program PMT selama 28 hari di Posyandu kawasan Gandul, Cinere, Kota Depok.

BACA JUGA:Beberapa Daerah Mulai Diguyur Hujan, Ini Prediksi Musim Hujan di Kabupaten Kendal
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, ia menceritakan pengalaman tidak menyenangkannya saat mengikuti program tersebut. 
Pada hari pertama, ibu hamil tersebut harus menunggu antrean dari pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB tanpa mendapatkan materi apa pun dari kader Posyandu. 

BACA JUGA:Momen HUT TNI Ke-79, Polsek Ketahun Beri Kejutan Istimewa ke Koramil 01/423

Nugget sebagai Makanan Tambahan

Setelah menunggu selama hampir dua jam, sang ibu hanya menerima tiga potong nugget yang dimasukkan ke dalam sebuah wadah plastik. 
Ia mengaku heran dan kecewa dengan makanan tambahan yang diberikan, mengingat nugget tersebut mirip dengan makanan yang biasa ia berikan kepada anaknya di rumah.

BACA JUGA:Berbeda dengan PNS, Begini Jenjang Karir dan Gaji PPPK

Lebih mengejutkan lagi, setelah menerima nugget tersebut, ia diminta oleh kader Posyandu untuk mengembalikan wadah plastiknya keesokan harinya untuk diisi ulang.
Hal ini membuat sang ibu semakin kecewa. “Toplesnya suruh dibalikin buat isi ulang besok,” katanya dalam video tersebut.

BACA JUGA:Oktober Ceria, Ada Lowongan Kerja PT. Garuda Daya Pratama Sejahtera 2024 untuk Lulusan SMA

Tidak hanya itu, ia juga menyesalkan tidak adanya air minum yang disediakan untuk ibu hamil yang menunggu antrean.
Suaminya pun ikut mengeluhkan hal ini dan mempertanyakan program tersebut kepada petugas Posyandu. 
"Kenapa kita nunggu selama itu hanya untuk mendapatkan nugget tiga biji? Dan kenapa tidak ada penjelasan mengenai kandungan gizi dari makanan yang diberikan?" tanyanya.

BACA JUGA:Belum Ada Alat Canggih, Beginilah Cara Kuno Orang Zaman Dahulu Memprediksi Cuaca

Komplain Berujung Dikeluarkan dari Program

Akibat komplain tersebut, ibu hamil ini mengaku dikeluarkan dari grup WhatsApp yang dikelola oleh kader Posyandu. 
Dia tidak diizinkan lagi untuk mengikuti program PMT. Suaminya pun sempat meminta video proses pembuatan nugget tersebut untuk memastikan apakah makanan itu layak dan higienis.
Namun, pihak Posyandu tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan.

BACA JUGA:Dear Ibu-ibu, Begini Cara Membersihkan Kotoran di Hidung Bayi yang Aman

Kisah ini viral di media sosial dan menjadi sorotan banyak pihak. Program yang seharusnya bertujuan untuk membantu ibu hamil dan mencegah stunting ini justru menuai kritik karena pelaksanaannya dinilai tidak maksimal dan bahkan mengecewakan.
Seiring dengan viralnya video pembagian telur yang diambil kembali setelah sesi foto, banyak pihak berharap agar ada tindak lanjut dari pemerintah atau pihak terkait untuk memperbaiki pelaksanaan program-program semacam ini. 

Kategori :