Cuaca Kemarau Panjang, Warga di Gunungkidul Dihebohkan Kemunculan Sumber Mata Air

Selasa 08-10-2024,09:12 WIB
Reporter : novan alqadri
Editor : ahmad afandi

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMcuaca kemarau panjang, warga di Gunungkidul dihebohkan kemunculan sumber mata air.

Mata air merupakan sumber air tawar penting bagi banyak masyarakat di seluruh dunia. Mata air ini terbentuk ketika air dari akuifer mengalir keluar dari tanah dan terbuka ke permukaan secara alamiah. Jadi tidak pakai sumur, tidak pakai pompa.

Mata air muncul ke permukaan karena tiga kondisi. Yang paling sering adalah karena muka air tanah terpotong oleh lembah. Itu kenapa mata air seringnya muncul di bagian hulu dan di sepanjang sungai. Mata air jenis ini pula yang menyebabkan sungai berair sepanjang tahun.

BACA JUGA:Di Provinsi Ini Suhu Cuaca Panas Nyaris Menyentuh 39 Derajat Celcius

Jenis kedua adalah mata air kontak. Ia muncul pada batas lapisan akuifer (lapisan yang mengandung air tanah) dan lapisan kedap air. Jadi mata air itu muncul persis di bagian yang kedap air.

Yang terakhir adalah mata air rekahan. Air tanah mengalir di dalam rekahan atau retakan. Rekahan ini terbentuk di dalam batugamping (kapur), di dalam batuan beku hasil erupsi gunung api (misal: lava), atau terbentuk di zona sesar (patahan).

Kualitas dan kuantitas air dari mata air dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti geologi, iklim, dan penggunaan lahan di atasnya. Jadi kalau warga yang tinggal di zona tangkapan airnya tidak sadar, mereka dapat saja mengotori sendiri mata air yang mereka ambil. Selain itu, mata air memainkan peran penting dalam menjaga keberlangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati.

BACA JUGA:Ramalan Cuaca BMKG, Musim Hujan Indonesia Oktober 2024

Banyak titik mata air di pegunungan menjadi sumber air bagi penduduk yang tinggal di kaki gunung. Sumber air itu bahkan banyak yang menjadi air baku untuk pabrik air kemasan.

Cuaca Kemarau Panjang, Warga di Gunungkidul Dihebohkan Kemunculan Sumber Mata Air

Dilansir dari laman website gunungkidul, sebuah fenomena alam terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di lahan pertanian milik Wagiyono (53) Padukuhan Siraman II RT02/02, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.

BACA JUGA:Peringatan Dini Cuaca, Berikut 12 Provinsi Waspada Bencana Hidrometeorologi Selasa 8 Oktober

Wagiyono yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani tersebut tak sengaja menemukan sumber mata air pada musim kemarau panjang yang sedang terjadi seperti saat ini.

Dijelaskan Wagiyono, bahwa sumber air tersebut ia temukan sekitar kurang lebih 10 hari lalu, Saat ia bersama kakaknya berada di lahan miliknya.

“Adanya tanda tanah retak dan lembab itu terlihat pasca terjadi gempa pada sekitar satu bulan lalu. Awalnya saya cuma gali menggunakan gatul dan linggis sedalam 40-50cm,” jelas Wagiyono.

Kategori :