Balita Jadi Korban Penganiayaan di Tempat Penitipan Anak, Rekaman CCTV Tunjukan Kekejaman Pengasuh

Rabu 09-10-2024,16:32 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kasus dugaan penganiayaan dialami seorang balita saat dititipkan di tempat penitipan anak atau daycare.
Kasus kekerasan terhadap anak ini terjadi sebuah tempat penitipan anak (daycare) di Medan, Sumatera Utara.
Tindakan kejam pengasuh daycare tersebut viral di media sosial dan saat ini sudah tersebar luas.

BACA JUGA:Truk Tangki Pertamina Tabrak Dump Truk di Desa Selolong Bengkulu Utara, Begini Kondisi Sopir

Video yang diunggah oleh akun Instagram @cicianastasya_ memperlihatkan seorang pengasuh yang memaksa seorang anak untuk makan, mencubitnya, dan bahkan memukul kepalanya hingga anak tersebut terjatuh.
Kejadian ini menarik perhatian banyak orang setelah video itu diunggah dan dengan cepat menyebar di internet. 

BACA JUGA:Mantap! Astra Raih Penghargaan di Indonesia’s SDGs Action Awards 2024

Hingga saat ini, video tersebut telah dilihat lebih dari 14 ribu kali dan mendapat hampir 5 ribu komentar dari netizen yang mengecam keras tindakan pengasuh. 
Banyak yang menganggap tindakan tersebut sebagai perlakuan yang tidak manusiawi, terutama karena korbannya adalah seorang anak kecil yang seharusnya dilindungi.

BACA JUGA:Cara Mencairkan TPG Setelah Lulus PPG Guru Tertentu Tahun 2024 dan Besaran Tunjangan Berdasarkan Golongan

Cici Anastasya, ibu dari korban, tidak pernah menyangka bahwa pengasuh di daycare tersebut akan melakukan kekerasan terhadap anaknya. 
Awalnya, Cici tidak merasa curiga terhadap pengasuh tersebut, namun rasa penasarannya membuatnya memutuskan untuk memeriksa rekaman CCTV yang ada di tempat penitipan. 
Betapa terkejutnya Cici ketika melihat bagaimana pengasuh memperlakukan anaknya dengan kasar, memaksa sang anak untuk makan, mencubit, dan memukul hingga membuat anaknya trauma.

BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab dan 3 Alasan Kenapa Pembuatan Paspor Anda Ditolak Kantor Imigrasi

Menurut Cici, kekerasan yang dilakukan oleh pengasuh tersebut bukan hanya terjadi satu kali. Dalam rekaman CCTV, terlihat bahwa sang pengasuh berulang kali melakukan tindakan kasar terhadap anaknya. 
Selain pipinya yang memar akibat cubitan, anaknya juga mengalami lebam di bagian dada. Tindakan kasar tersebut membuat anaknya mengalami trauma fisik maupun emosional.
Tak terima dengan perlakuan yang dialami oleh anaknya, Cici langsung melaporkan insiden tersebut ke Polrestabes Medan. 

BACA JUGA:Cara Mengecek Penerimaan PPG Daljab 2024, Pastikan Anda Masuk Kriteria Prioritas Peserta

Namun, laporan tersebut tidak segera mendapat respons dari pihak kepolisian, meskipun sudah lebih dari sepekan sejak laporan diajukan. 
Karena merasa tidak ada tindak lanjut, Cici memutuskan untuk memviralkan kejadian ini di media sosial, dengan harapan pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum.
Kasus kekerasan di daycare ini menjadi perhatian publik, khususnya para orang tua yang menitipkan anak-anak mereka di tempat penitipan. 

BACA JUGA:Aksi Heroik Jamin dan Sarmo, Kakek yang Setop Kereta Api dengan Kibarkan Kaos Merah saat Ada Rel Rusak

Banyak orang tua yang merasa khawatir dan cemas akan keselamatan anak-anak mereka ketika berada di bawah pengawasan pengasuh. 
Peristiwa ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya pengawasan yang lebih ketat di tempat penitipan anak agar kejadian serupa tidak terulang.
Meningkatnya perhatian terhadap kasus ini di media sosial juga diharapkan dapat mendorong pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti laporan yang sudah diajukan. 

BACA JUGA:7 Sayuran Terbaik Tinggi Kalsium untuk Usia Tua dan Akibat Tubuh Kekurangan Kalsium

Pelaku kekerasan harus segera diproses secara hukum agar memberikan rasa keadilan bagi korban dan keluarganya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kekerasan terhadap anak di daycare memang menjadi sorotan. Banyak tempat penitipan anak yang tidak memiliki pengawasan yang memadai, sehingga kejadian seperti ini bisa luput dari perhatian. 

Kategori :