25 Adegan Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Berat Terhadap Anggota Polres Seluma

Kamis 10-10-2024,18:16 WIB
Reporter : Hari Adiyono
Editor : Agus Faizar

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM – Rekonstruksi atau adegan reka ulang kasus penganiayaan berat yang dilakukan anak pelaku berinisial JK (16) terhadap anggota Polres Seluma hingga akhirnya meninggal dunia, digelar penyidik Satreskrim Polres Seluma.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan dan demi keamanan, rekontstruksi dilakukan penyidik di  lapangan tembak Polres Seluma pada Kamis siang (10/10) sekitar pukul 13.00 WIB.

BACA JUGA:Cara Melihat Jumlah Pesaing CPNS 2024 di Laman SSCASN BKN, Cek di Sini Panduannya

Proses rekonstruksi ini dihadiri langsung oleh pihak Kejaksaan Negeri Seluma, i bu kandung dan anggota kerabat keluarga tersangka, serta pendamping dari Lembaga Bantuan Hukum Narendradhipa Kota Bengkulu dan UPTD PPA Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Seluma.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Seluma, Ipda. Aziz Ash-Sidiq menerangkan, rekonstruksi ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peristiwa yang terjadi di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Waspada! Puluhan Calon Pengantin Diduga Jadi Korban Penipuan Wedding Organizer, Polisi Turun Tangan

Selain itu, dengan adanya reka adegan ini, maka penyidik bisa  mengumpulkan bukti-bukti atau fakta baru yang mungkin terlewatkan selama proses penyelidikan, mencocokkan antara keterangan saksi dan fakta-fakta di lapangan, termasuk memastikan kebenaran keterangan tersangka.

Selama rekonstruksi dilakukan, tercatat ada 25 adegan yang diperagakan oleh tersangka JK.

“Rekonstruksi ini sangat penting untuk membantu kami dalam membantu penyidik, untuk menemukan bukti atau fakta baru yang terlewatkan selama proses penyelidikan, tadi ada 25 adegan rekonstruksi yang diperagakan oleh anak pelaku dan saksi atau pun korban,” terang Ipda. Aziz Ash-Sidiq.

BACA JUGA:Seorang Pria Ditemukan Tewas dengan Tubuh Gosong, Gunakan Headset saat Hp Dicas

Dari 25 adegan reka ulang ini, adegan tragis terjadi pada urutan ke 5 dan ke 6, yaitu pada saat Ipda. Bambang Ilyadi terkena bacok parang milik tersangka Almarhum Ardan, dan adegan urutan ke 14 dan 15 ketika anak pelaku Jk membacok anggota Sat Reskrim Almarhum Bripda.Soni bertubi-tubi, yang membuat korban mengalami luka berat, hingga akhirnya meninggal dunia saat dievakuasi rekan-rekan anggota polisi lainnya.

“Tadi adegan tragisnya ada di urutan ke 5 dan ke 6 yang menggambarkan bagaimana tersangka Ardan membacok korban Ipda Bambang Ilyadi namun ditangkisnya dengan telapak tangan kirinya hingga terluka parah, kemudian pada adegan ke 14 dan 15 saat tersangka Ardan menghasut anaknya JK untuk membacok Bripda Soni dengan senjata tajam secara bertubi-tubi,” tambahnya.

BACA JUGA:Cara Cek Lokasi Ujian CPNS 2024, Ini Tata Tertib yang Berlaku

Aziz menambahkan ada beberapa fakta baru yang ditemukannya, yakni pada adegan ke 5 dan ke 6, saat tersangka Almarhum Ardan ketika membacok korban Ipda. Bambang, kemudian korban spontan membela diri dan melumpuhkan tersangka dengan menembak tangan tersangka yang membuat senjata tersangka langsung terjatuh.

Kategori :