Meskipun secara aturan formal AFC tidak melarang penunjukan wasit dari negara-negara yang tidak berada dalam grup yang sama, keputusan untuk memilih wasit dari federasi yang sama dengan Bahrain menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik kepentingan.
BACA JUGA:Intip Klasemen Indonesia di Grup C Setelah Ditahan Imbang Bahrain 2-2, Naik atau Turun?
Hal ini tentu membuat para pendukung Timnas Indonesia bertanya-tanya tentang keadilan dalam penunjukan wasit.
Meskipun demikian, sebelum pertandingan berlangsung, Indonesia tidak bisa banyak berbuat karena aturan AFC hanya melarang penunjukan wasit dari negara yang berada dalam satu grup.
Penunjukan Al-Kaf secara teknis tidak melanggar hukum, namun kontroversi yang muncul setelah laga membuat publik menaruh kecurigaan besar.
BACA JUGA:Bikin Pendukung Murka, Ini Profil dan Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf di Laga Indonesia Vs Bahrain
Erick Thohir, Tetap Fokus pada Laga Berikutnya
Setelah pertandingan yang penuh drama ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan yang menenangkan para pemain dan pendukung Timnas Indonesia.
Meskipun kecewa dengan hilangnya tiga poin di injury time, Thohir meminta para pemain untuk tetap fokus pada laga-laga berikutnya.
"Terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang. Mari kita menang di laga berikutnya," ujar Thohir.
BACA JUGA:Cara Mudah Mencari Pekerjaan di LinkedIn, Pahami Cara dan Fiturnya
Namun, kekecewaan dari warganet dan pecinta sepak bola Indonesia tidak begitu saja mereda. Mereka menemukan fakta mengejutkan lainnya, dilansir dari bola.net, bahwa Presiden AFC saat ini, Syeikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, ternyata berasal dari Bahrain.
Al Khalifa telah menjabat sebagai Presiden AFC sejak 2 Mei 2013, dan kini telah lebih dari 11 tahun memegang posisi tersebut.
Meskipun tidak ada bukti langsung yang mengarah pada keterlibatannya dalam hasil pertandingan, wajar jika netizen menduga adanya campur tangan dalam penunjukan wasit atau pengambilan keputusan di AFC.
BACA JUGA:Maarten Paes, Kiper Timnas Indonesia Alami Cidera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Keputusan Wasit yang Kontroversial
Jika diteliti sepanjang pertandingan, beberapa keputusan Al-Kaf memang menimbulkan tanda tanya besar.
Misalnya, beberapa pemain Bahrain terlihat mengulur waktu, namun tidak mendapatkan peringatan dari wasit.
Selain itu, keputusan-keputusan tentang pelanggaran yang diberikan kepada Indonesia tampak kurang konsisten.
Tidak mengherankan jika para pemain Indonesia, termasuk Shayne Pattynama, merasa sangat frustrasi dengan kepemimpinan wasit di lapangan.
Protes keras pun dilayangkan oleh jajaran staf Timnas Indonesia, hingga akhirnya manajer Timnas Indonesia, Sumardji, harus menerima kartu merah.
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Yuk Intip Asal Kampung Halaman 14 Pemain Keturunan Timnas Indonesia
Langkah Cepat PSSI dan Protes Resmi
Melihat kontroversi yang terjadi, PSSI tidak tinggal diam. Mereka segera mengambil langkah cepat dengan mengajukan protes resmi kepada AFC terkait kepemimpinan Ahmed Al-Kaf.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan wasit, terutama terkait penambahan waktu yang dianggap berlebihan hingga Bahrain bisa mencetak gol.