Anak dengan speech delay mungkin belum bisa menceritakan kejadian yang diingat dalam bentuk kata-kata.
Namun, mereka cenderung memiliki daya ingat visual yang sangat tajam. Misalnya, mereka dapat menggambarkan ingatannya dalam bentuk lukisan atau menggambar skenario yang mereka alami.
Dengan menggunakan gambar, anak-anak ini dapat mengungkapkan pengalaman dan perasaan mereka dengan cara yang tidak dapat dilakukan melalui kata-kata.
Kelebihan ini memungkinkan mereka untuk berkomunikasi melalui seni dan visualisasi, memberikan cara lain untuk mengekspresikan diri.
BACA JUGA:Amankah Bayi Minum Air Galon Isi Ulang? Begini Penjelasan dari BPOM
3. Pandai Menggambar
Satu lagi kelebihan yang sering dimiliki oleh anak dengan speech delay adalah kemampuan menggambar yang cukup baik.
Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengungkapkan sesuatu melalui kata-kata, tetapi sering kali memiliki bakat dalam menggambar.
Kemampuan ini merupakan cara mereka untuk menuangkan isi kepala yang tidak dapat disampaikan secara verbal.
Gambar bisa menjadi media yang efektif bagi mereka untuk mengekspresikan perasaan dan ide-ide mereka.
Dengan mendorong anak untuk menggambar, orang tua dapat membantu mereka merasa lebih percaya diri dan mengurangi frustrasi yang mungkin mereka rasakan.
BACA JUGA:Waspadai! Ini 9 Tanda Demam Berdarah Pada Bayi, Begini Cara Tepat Menanganinya
5 Dampak Serius Speech Delay
1. Prestasi akademik
Anak yang mengalami speech delay dapat mengalami kesulitan belajar, membaca, dan menulis. Hal ini dapat membuat anak kesulitan mengikuti pelajaran, menjawab pertanyaan, dan mengungkapkan pendapat.
2. Gangguan bahasa
Gangguan bahasa sejak dini dapat berdampak pada kemampuan berbahasa lisan pada remaja. Remaja dengan gangguan perkembangan bahasa dapat mengalami kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan rekannya yang normal.
BACA JUGA:Vaksin Polio Wajib Diberikan Kepada Bayi, Namun jika Dilakukan 2 kali Ini Efeknya!
3. Kesulitan mendapatkan pekerjaan
Anak yang mengalami speech delay dapat kesulitan berkomunikasi dengan baik, sehingga dapat membuat mereka enggan bersekolah.
4. Masalah psikologis
Anak yang mengalami speech delay dapat mengalami kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini dapat membuat anak tertekan dan memilih mengisolasi diri.
5. Gangguan perilaku
Anak yang mengalami speech delay dapat mengalami masalah perilaku, terutama yang berhubungan dengan ketidakmampuannya membaca.
BACA JUGA:Katanya Istimewa, Ini Mitos Bayi Lahir Sungsang, Kenali Jenis dan Penyebabnya
Sebagian kasus speech delay membutuhkan terapi dan intervensi dokter. Namun, sekitar setengah dari anak dengan speech delay dapat mengejar perkembangan bicara dan bahasanya kembali normal saat di follow up di usia 3-5 tahun.