Sopir Truk Dikeroyok 8 Orang yang Gunakan Mobil Lampu Strobo, Pembuluh Darah Mata Kanan Pecah

Sabtu 12-10-2024,21:28 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Seorang sopir truk diduga jadi korban pengeroyokan, usai dihadang tiga  mobil yang gunakan lampu strobo.
Seorang sopir truk bernama I Kadek Ogik Hendra Pratama (23) diduga menjadi korban pengeroyokan di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, pada Kamis (11/10/2024) malam. 

BACA JUGA:Mortir Perang Dunia II, Diledakan Tim Gegana Sat Brimob Polda Bengkulu dan Polres Mukomuko

Kejadian ini terjadi setelah truk yang dikemudikan Ogik menghadapi tiga mobil yang dilengkapi lampu strobo. 
Para pelaku pengeroyokan diduga tidak terima disalip oleh truk korban dan bahkan mengaku sebagai oknum wartawan.
Kasus pengeroyokan ini terjadi di depan sebuah warung makan, tepatnya di seberang Pabrik Charoen, Desa Tuwed, sekitar pukul 23.50 Wita.

BACA JUGA:Ucapan Menohok Shin Tae Yong di Konferensi Pers dan Momen Shin Tae Yong Tolak Salami Staf Bahrain

Menurut keterangan yang diberikan oleh Ogik, kejadian ini bermula ketika dirinya dalam perjalanan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. 
Di jalan, Ogik melihat sebuah mobil dengan lampu strobo menyala di belakangnya. Karena mengira bahwa mobil tersebut adalah milik polisi, Ogik segera menepi untuk memberi jalan.

Namun, setelah mobil tersebut mendahului truknya, Ogik menyadari bahwa mobil itu bukanlah kendaraan polisi, melainkan sebuah Honda C-RV yang diikuti oleh dua mobil lainnya, yaitu dua unit Honda Brio. 

"Pas tahu bukan polisi, saya biasa saja. Tapi karena mereka di depan melaju pelan, saya coba menyalip. Namun, saat saya berhasil menyalip, tiba-tiba ada orang dari dalam mobil yang melempar botol air ke arah kaca depan truk saya," ungkap Ogik saat ditemui di Mapolres Jembrana, Jumat (11/10/2024).

BACA JUGA: Pertamina Tutup Sementara SPBU 14.211.207, Terbukti Pertalite Tercampur Air, Ini Dispensasi dari Pertamina

Meskipun merasa tidak nyaman, Ogik berusaha tetap tenang setelah insiden pelemparan botol tersebut.
Namun, situasi semakin memburuk ketika mobil-mobil yang menggunakan lampu strobo itu tiba-tiba mengejar truknya dan mencoba mencegatnya. 

Karena merasa terancam, Ogik akhirnya menepi di pinggir jalan. Untuk berjaga-jaga, ia turun dari truk sambil membawa besi dongkrak sebagai alat pertahanan diri.
Saat terlibat dalam perdebatan, Ogik sempat menanyakan penggunaan lampu strobo kepada salah satu pelaku. 

BACA JUGA:Nyawa Nyaris Melayang Akibat Minum Air Aki Dalam Kulkas, Dishub Lakukan Investigasi dan Lapor Polresta

Namun, tiba-tiba, salah satu dari pelaku menyerangnya dari belakang, membantingnya, dan mulai memukulinya. 
Ogik kemudian diseret ke arah jineng yang ada di sekitar lokasi kejadian, di mana ia kembali menjadi sasaran pukulan dan tendangan oleh beberapa pelaku. 

Aksi kekerasan ini diduga dilakukan oleh 9 orang yang ada di dalam tiga mobil tersebut, terdiri dari 8 laki-laki dan 1 perempuan.
"Yang perempuan sepertinya tidak ikut memukul, hanya melihat," jelas Ogik.

BACA JUGA:Promo Wondr by BNI Hingga November 2024, Cara Daftar dan Aktivasi Wondr by BNI untuk Nasabah

Pengeroyokan ini terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. Akibat pengeroyokan tersebut, Ogik mengalami sejumlah luka, terutama di bagian mata kanannya. 
Hasil pemeriksaan di RSUD Negara menunjukkan bahwa terdapat pembuluh darah yang pecah di mata kanannya, menyebabkan mata memerah dan penglihatannya kabur. 

Kategori :