10. Melebihi batas kecepatan
11. Serta parkir sembarangan di bahu jalan tol.
“Selama Operasi Zebra ini, para pelanggar akan ditindak tegas. Pelanggaran yang bisa ditindak dengan tilang elektronik (ETLE) akan ditangani secara otomatis oleh sistem. Namun, pelanggaran yang tidak bisa ditindak ETLE akan ditindak secara manual oleh petugas di lapangan,” ujar AKP Susilo Eko.
BACA JUGA:Rekrutmen Calon Mitra Statistik 2024 Kota Bengkulu Masih Dibuka, Ini Persyaratan Lengkapnya
Lebih lanjut, Eko menekankan bahwa operasi ini bertujuan tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan di jalan.
Ia berharap dengan adanya operasi ini, masyarakat Boyolali semakin sadar akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi kepentingan bersama.
BACA JUGA:Jadwal Rekrutmen Calon Mitra Statistik 2025 Grobogan, Peluang Kerja Bagi Warga Grobogan
Dalam pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2024, Polres Boyolali tidak akan melakukan razia stasioner seperti yang biasanya dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Namun, penindakan tetap akan dilakukan secara humanis dan sesuai prosedur.
Petugas akan berpatroli di berbagai titik rawan pelanggaran lalu lintas untuk memberikan teguran hingga tindakan penegakan hukum bagi para pelanggar.
“Razia stasioner tidak akan kami lakukan dalam operasi kali ini, tetapi penindakan pelanggaran tetap kami jalankan baik melalui tilang elektronik maupun manual. Kami tetap bergerak secara humanis, mengedepankan pendekatan persuasif dalam memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas,” jelas AKP Susilo Eko.
BACA JUGA:Rekrutmen Calon Mitra Statistik 2025 Banyumas,Pendaftaran Terakhir Besok, Buruan Lamar
Dimulainya Operasi Zebra Candi 2024 di Boyolali ini ditandai dengan apel siaga yang dilaksanakan di halaman Polres Boyolali pada hari pertama operasi.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Plt. Kapolres Boyolali, AKBP Budi Adhy Buono, dan dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polres Boyolali, perwakilan dari Kodim 0724 Boyolali, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satpol PP Boyolali.
Dalam apel tersebut, AKBP Budi Adhy menyematkan pita operasi kepada perwakilan personel dari Satlantas, Kodim 0724/Boyolali, dan Dishub Boyolali sebagai tanda dimulainya operasi resmi.
Menurut Budi, sebanyak 261 personel gabungan dari berbagai instansi terkait akan dikerahkan selama pelaksanaan Operasi Zebra di Boyolali.
"Operasi ini melibatkan personel dari Polres, Kodim, Dishub, dan Satpol PP yang bekerja sama untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas di Boyolali. Kami mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas selama operasi ini berlangsung," kata AKBP Budi.
BACA JUGA:Ada 7 Prioritas Pelanggaran, Ini Titik Lokasi Razia Operasi Zebra Candi 2024 di Demak
Budi juga menegaskan bahwa Operasi Zebra tidak hanya sekedar penegakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya berlalu lintas yang aman dan tertib.
Hal ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang nyaman, terutama menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Selain itu, AKBP Budi menambahkan bahwa penurunan angka kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu fokus utama dari operasi ini.