• Banyuasin 1 orang
• Pali 1 orang
• Empat Lawang 2 orang
BACA JUGA:Selain SMPN 17 Kota, Polresta juga Selidiki Dugaan Korupsi BOS di Sekolah Lain
Gibran Ibastanta memang satu-satunya mahasiswa dari Babel. Dia mahasiswa tahun terakhir di Internasional University of Africa, Sudan.
“Tenang di sini, Pak. Kami bisa istirahat dulu,” ujarnya yang ketika dihubungi, masih pukul 03.00 waktu Jeddah.
Diakuinya meski saat di Bandara Sudan cukup aman dan tenang karena dikawal TNI, namun saat-saat menunggu keberangkatan untuk dievakuasi cukup berat juga.
Sementara itu, di tengah konflik bersenjata di Sudan, satgas TNI terus mengevakuasi WNI dari Sudan ke Jeddah.
BACA JUGA:Daftar Pakai KTP Langsung Cair Rp 25.000.000 di Pinjaman Online BRI 2023, Gampang Kan?
Evakuasi di tengah ketegangan perang suadara Sudan ini di bawah pimpinan Mission Commander Kolonel Pnb Noto Casnoto Jeddah, Rabu 26 April 2023.
Satgas evakuasi terdiri dari kru pesawat, personel Satbravo Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), Kesehatan TNI, Psikolog TNI, BAIS TNI, Puspen TNI, dan staf Kemenlu.
Tahap awal berhasil mengevakuasi WNI yang terdiri dari 33 orang perempuan, 71 orang laki-laki dan enam anak-anak, untuk selanjutnya dibawa menuju posko evakuasi.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Seluma Sidak, Dua Kepala Puskesmas Tidak Ada di Kantor
Setelah melaksanakan pemeriksaan kesehatan, para WNI ini diangkut menggunakan pesawat Boeing 737 A-7305 milik TNI AU sorti 1 dengan rute penerbangan Jeddah-Port Sudan-Jeddah.
Mission Commander menyampaikan bahwa misi evakuasi rencananya akan dibagi menjadi beberapa sorti, dan sorti pertama telah terlaksana dengan lancar tanpa kendala. Menurutnya, evakuasi akan diprioritaskan untuk lansia, ibu hamil dan anak-anak.
Diketahui, sebelumnya 39 anggota pasukan khusus gerak cepat (kopasgat) TN diberangkatkan ke Sudan untuk membantu evakuasi ratusan WNI di negara yang terjebak ditengah konflik bersenjata.