NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mengenal sosok Letkol Devy Kristiono, eks Dandim Surakarta yang jadi ajudan Gibran.
Letkol Infanteri Devy Kristiono kini menjadi sorotan sebagai ajudan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, setelah mendampinginya dalam momen penting pelantikan.
BACA JUGA:Profil Mayor Teddy, Dulu Ajudan Prabowo Kini Jadi Sekretaris Kabinet Merah Putih
Sosok Letkol Devy bukanlah orang baru di dunia militer, apalagi bagi masyarakat Surakarta, tempat ia pernah bertugas sebagai Komandan Kodim (Dandim).
Dengan latar belakangnya yang solid dan pengalaman panjang di dunia militer, Letkol Devy Kristiono dinilai sangat tepat mendampingi Wapres Gibran dalam menjalankan tugas-tugasnya.
BACA JUGA:Daftar Fasilitas dan Tunjangan yang Didapat Jokowi Pasca Purna Tugas, Apa Saja?
Peran Ajudan dalam Keajudanan Wapres
Merujuk pada Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 12 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keajudanan Presiden atau Wakil Presiden dan Istri atau Suami Presiden atau Wakil Presiden, terdapat dua jenis ajudan yang mendampingi pejabat negara, yaitu ajudan dan asisten ajudan.
Ajudan biasanya berasal dari kalangan perwira menengah dari TNI atau Polri, dengan pangkat setingkat Komisaris Besar Polisi (Kombes) atau Kolonel TNI.
Sementara asisten ajudan diambil dari perwira pertama yang membantu ajudan dalam tugas-tugas administratif.
BACA JUGA:Berapa Ukuran Kartu Tes SKD CPNS 2024? Berikut Tata Tertib Pelaksanaan SKD dan Sanksinya
Tugas utama ajudan adalah membantu pelaksanaan tugas-tugas harian Presiden atau Wakil Presiden, baik dalam aspek administratif maupun pribadi.
Kehadiran ajudan sangat penting untuk memastikan kelancaran tugas-tugas kenegaraan sehari-hari. Dengan pengalaman panjang di militer, Letkol Devy tentu memiliki keterampilan yang mumpuni untuk menjalankan peran tersebut dengan baik.
BACA JUGA:Berapa Ukuran Kartu Tes SKD CPNS 2024? Berikut Tata Tertib Pelaksanaan SKD dan Sanksinya
Awal Karier dan Pengalaman Letkol Devy Kristiono
Letkol Devy Kristiono lahir dari keluarga yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai militernya. Ia lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 2002, yang menjadi awal perjalanan panjangnya di dunia militer.
Kariernya mulai menanjak setelah berhasil menorehkan prestasi di berbagai tugas dan jabatan strategis.