Sebelum Pasang, Anda Wajib Tahu, Ini 9 Efek Samping Kawat Gigi

Rabu 23-10-2024,18:27 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

Untuk diketahui, jika selama menggunakan kawat gigi, perubahan warna pada gigi bisa saja terjadi. Hal ini merupakan salah satu efek samping kawat atau behel gigi yang dapat memengaruhi estetika gigi pasien.

Kondisi tersebut terjadi terutama pada kawat gigi yang tidak bisa dilepas pasang. Penyebabnya adalah noda dari makanan dan minuman di sekitar alat ortodontik yang mungkin sulit dibersihkan. 
Hasilnya, warna gigi pun dapat menjadi kekuningan dan akan terlihat saat selesai perawatan behel gigi. 

BACA JUGA:Scaling Gigi di Puskesmas Bisa Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Syarat-syaratnya

6. Dekalsifikasi

Menjaga kebersihan gigi serta perawatan gigi secara teratur sangatlah penting, terutama bagi pengguna behel. Bila tidak diperhatikan, ada berbagai kondisi kesehatan yang dapat mengintai. 
Salah satunya meningkatkan risiko dekalsifikasi, yang berupa tanda putih pada gigi atau karies gigi. Karena itu, kamu perlu waspada dengan efek samping menggunakan kawat gigi yang satu ini. 

Dekalsifikasi terjadi karena berkurangnya kandungan kalsium pada gigi. Penyebabnya berasal dari zat asam yang diproduksi oleh bakteri-bakteri dari sisa makanan dan minuman yang terjebak di antara alat ortodontik.
Namun, bagi pengguna kawat gigi, dampak negatif ini dapat dicegah dengan menyikat gigi secara teratur, menerapkan pola makan rendah gula, serta pemberian fluor dosis tinggi.

BACA JUGA:Gratis! Scaling Gigi Bisa dengan BPJS Asalkan Penuhi Syarat-syaratnya, Apa Saja?

7. Penyakit Periodontal

Penyakit periodontal merupakan salah satu bahaya yang mungkin terjadi akibat pemakaian kawat gigi.  Kondisi ini diakibatkan oleh kebersihan mulut yang kurang baik, serta minimnya kedisiplinan untuk kontrol behel gigi.

Penyakit periodontal bisa disebabkan oleh kesulitan membersihkan bagian sela-sela gigi atau yang dekat dengan behel. Akibatnya, sisa makanan masih tertinggal dan terjadilah akumulasi plak.
Awalnya, akan terjadi radang gusi. Namun jika tidak dirawat, lama-kelamaan kondisi akan berlanjut menjadi penyakit periodontal.

BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Pertolongan Pertama Digigit Kelabang, Sederhana Bisa di Rumah

8. Gigi Berlubang

Masalah yang satu ini berkaitan dengan proses dekalsifikasi. Bila proses dekalsifikasi enamel terus berlanjut, maka akan terjadi lubang pada gigi. 

Kondisi tersebut bisa menjadi lebih parah apabila pemakaian kawat gigi terlalu lama dan pasien tidak rutin menjaga kebersihan mulutnya. Gigi berlubang tentu dapat mengganggu jalannya perawatan kawat gigi. 

Apabila pembersihan gigi pasien kurang baik, lubang gigi akan bertambah luas dan dalam akibat penumpukan bakteri, khususnya di sekitar behel gigi dan bagian yang sulit dibersihkan (misalnya sela-sela gigi). 

BACA JUGA:6 Obat Ampuh untuk Mengatasi Gigitan Lipan yang Sudah Bengkak

9. Gigi Berubah Kembali seperti Semula

Terakhir, ini merupakan efek samping memakai kawat atau behel gigi yang bisa terjadi. Pengguna dapat mengalami pergerakan gigi di mana gigi kembali ke posisi semula. 

Kondisi ini bisa terjadi jika pasien tidak rutin kontrol behel. Namun, bisa juga terjadi pasca kawat gigi dilepas. Selain itu, bila pasien tidak memakai retainer secara teratur sesuai anjuran dokter gigi, maka gigi dapat dengan mudah kembali seperti semula (relaps). 

Kategori :