Hama pertanian seperti wereng, ulat, atau keong mas juga dapat berkembang biak dengan pesat dalam kondisi lingkungan yang lembap. Hal ini dapat mengancam hasil panen petani dan mempengaruhi kualitas produk pertanian.
LANGKAH ANTISIPASI UNTUK MENGURANGI DAMPAK LA NINA PADA SEKTOR PERTANIAN :
Untuk mengurangi dampak La Nina pada sektor pertanian, petani perlu mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
• Pemilihan Varietas Tahan Banjir
Petani dapat memilih varietas tanaman yang tahan terhadap genangan air atau banjir, sehingga tanaman dapat tetap tumbuh dengan baik meskipun kondisi lingkungan lembap.
• Drainase yang Baik
Meningkatkan sistem drainase di lahan pertanian untuk mengurangi genangan air dan memastikan tanah tidak terlalu basah.
• Pengelolaan Air Secara Bijaksana
Menggunakan sistem irigasi yang tepat dan mengatur pola penyiraman dengan bijaksana untuk menghindari kelebihan air atau kekeringan yang berlebihan.
BACA JUGA:Tetap Waspada, Begini Cara Mengatasi La Nina di Indonesia Tahun 2024
• Pengendalian Penyakit dan Hama
Melakukan pengendalian penyakit tanaman dan hama secara teratur untuk mencegah penyebaran yang masif dan mengurangi kerugian pada tanaman.
• Diversifikasi Usaha Pertanian
Petani dapat mempertimbangkan diversifikasi usaha pertanian dengan menanam beberapa jenis tanaman yang berbeda. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko kerugian total jika salah satu tanaman mengalami kerusakan akibat cuaca buruk.
Demikianlah informasi, fenomena La Nina di Indonesia, ini dampaknya terhadap sektor pertanian.