NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - mata-uang baru BRICS resmi diluncurkan, tanda berakhirnya kejayan Dollar AS?
BRICS adalah sebuah organisasi untuk menampung dan mewadahi negara-negara ambang industri pada saat itu (10 tahunan yang lalu), dan pertamakali istilah ini dipakai oleh pakar ekonomi AS Jim O'Neal, seorang ekonom Perusahaan keuangan global Goldman Sachs, pada tahun 2001.
BRIC adalah akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa. Para pemimpin BRICS bersikeras bahwa kelompok ini akan menjadi sebuah kekuatan Perubahan.
BACA JUGA:Mata Uang Baru BRICS Resmi Diluncurkan di Konferensi Tingkat Tinggi di Kazan
Negara-negara BRICS menginginkan diri mereka sebagai juru bicara negara-negara berkembang. Negara-negara BRICS secara bersama-sama saat ini mewakili hampir seperlima dari perekonomian global.
Mata Uang Baru BRICS Resmi Diluncurkan,
BRICS, aliansi ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, baru saja meluncurkan mata uang baru mereka di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober 2024.
Langkah ini menandai babak baru dalam percaturan ekonomi global dan mengundang spekulasi tentang masa depan dominasi dollar Amerika Serikat (USD).
BACA JUGA:Tinggalkan Dolar AS, Ini Alasan BRICS akan Ciptakan Mata Uang Baru
Indonesia adalah salah satu anggota dari BRICS yang turut serta dalam KTT ke-16 tersebut diwakili oleh Menteri Luar Negeri RI yang baru saja dilantik, Sugiono
Peluncuran mata uang BRICS ini bukanlah kejutan total, karena aliansi tersebut telah lama berdiskusi tentang cara-cara mengurangi ketergantungan pada USD dalam perdagangan internasional mereka.
Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan perang dagang antara China dan Amerika Serikat, kebutuhan untuk menemukan alternatif selain dollar menjadi semakin mendesak.
Mata uang BRICS diharapkan dapat menjadi solusi untuk mendukung perdagangan antarnegara anggota tanpa harus bergantung pada USD.
BACA JUGA:Duh! Ini 10 Negara dengan Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia
Pada KTT BRICS Plus tersebut, Vladimir Putin yang merupakan presiden Rusia memamerkan uang kertas simbolis yang mewakili mata uang digital baru BRICS.