Di urutan ketiga, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,6 triliun pada semester I tahun 2024, meningkat 5,23% YoY. Pertumbuhan laba ini sejalan dengan penyaluran kredit yang mencapai Rp1.532 triliun, meningkat 20,5% dibandingkan tahun lalu.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menekankan bahwa pertumbuhan kredit yang melebihi rata-rata industri perbankan ini merupakan hasil dari stabilitas dan perkembangan ekonomi Indonesia, meskipun di tengah dinamika ekonomi global.
“Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Bank Mandiri berfokus pada perluasan ekosistem dan optimalisasi potensi di setiap wilayah,” jelasnya.
Pertumbuhan ini terlihat pada total aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024, naik 15% secara tahunan.
Dari sisi DPK, Bank Mandiri melaporkan pertumbuhan sebesar 15,4% YoY menjadi Rp1.651 triliun, didorong oleh peningkatan dana murah sebesar 17,9% secara tahunan. Komposisi rasio dana murah (CASA Ratio) meningkat mencapai 79,7% secara bank only. Hal ini menunjukkan keberhasilan strategi Bank Mandiri dalam menarik simpanan masyarakat yang lebih murah.
BACA JUGA:BRI Dorong Kebangkitan Perekonomian Pasar Tradisional di Tengah Pemulihan Ekonomi Nasional
4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Yang terkahir Bank Negara Indonesia (BNI) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp10,7 triliun pada semester I tahun 2024, tumbuh 3,8% YoY dari Rp10,3 triliun.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menjelaskan bahwa perolehan laba bersih tersebut didukung oleh akselerasi pertumbuhan bisnis, baik dari sisi penyaluran kredit maupun transaksi nasabah.
“Pencapaian laba yang baik ini didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal II/2024,” ujarnya dalam konferensi pers.
BNI mencatatkan pertumbuhan kredit per Juni 2024 sebesar 11,7% YoY menjadi Rp727 triliun, meningkat dibandingkan pertumbuhan kredit di kuartal pertama yang sebesar 9,6% YoY.
Sementara itu, total DPK tercatat tumbuh 0,96% YoY dari Rp765 triliun menjadi Rp772,32 triliun. Dana murah atau CASA bank juga mengalami kenaikan 2,51% YoY menjadi Rp545,69 triliun dari sebelumnya Rp532,34 triliun.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa BNI terus berkomitmen dalam mengoptimalkan kinerja dan kualitas asetnya.
BACA JUGA:BRI Perkuat Sinergi dengan Badan Kepegawaian Negara untuk Peningkatan Layanan Perbankan
Dari data yang diuraikan di atas, terlihat bahwa empat bank terbesar di Indonesia BRI, Mandiri, BNI, dan BCA semua mencatatkan kinerja yang kuat dengan laba yang signifikan pada tahun 2024.
Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kemampuan masing-masing bank dalam mengelola dana dan memberikan kredit, tetapi juga menunjukkan kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA:Asyik! Kredit Motor dan Rumah DP 0 Persen Diperpanjang Sampai 2025, Ini Ketentuannya
Demikianlah informasi tentang 4 Bank di Indonesia dengan laba tertinggi di tahun 2024.
(Tianzi Agustin)