5. Global Jaya International School
Global Jaya International School mengusung kurikulum Cambridge. Seperti SMA mahal lainnya sekolah ini dilengkapi fasilitas seperti AC, laboratorium, ruang musik, lapangan olahraga, kolam renang, teater, dan lain-lain.
Biaya untuk bersekolah di Global Jaya International School mencapai Rp 160 juta per tahun. Jumlah tersebut masih bisa lebih tergantung dengan kebutuhan siswa dan ketentuan yang dapat berubah pada tahun ajaran baru.
BACA JUGA:Berapa UKT di Kampus Negeri Favorit? Segini UKT di 10 Kampus Favorit di Indonesia
6. SMA Dwiwarna (Islamic Boarding School)
Terakhir, ada SMA Dwaiwarna, sekolah ini adalah pesantren modern dengan fasilitas lengkap dan pengajar yang mumpuni. Siswa memiliki akses penuh pada fasilitas sekolah seperti lapangan basket, futsal, hingga area memanah.
Biaya untuk bersekolah di SMA Dwiwarna, Rp 78 juta per tahun belum termasuk biaya di awal masuk Rp 60 juta dan uang seragam serta buku.
BACA JUGA:Berminat Kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi di Kampus Negeri? Segini Besaran Biaya Kuliahnya
Keunggulan Sekolah Swasta yang Patut Dipertimbangkan
Stigma ‘mahal’ yang melekat bagi sekolah bukan negeri ini mungkin cukup merisaukan bagi sebagian besar orang tua.
Namun jangan salah, sekolah swasta menawarkan berbagai keunggulan yang menarik untuk kalian ketahui. Apa saja itu? Berikut adalah penjelasannya:
1. Kualitas Pendidikan yang Lebih Tinggi
Sekolah swasta seringkali terkenal karena kualitas pendidikan yang lebih tinggi. Mereka mempunyai sumber daya yang lebih besar, termasuk fasilitas modern, perpustakaan yang lengkap, serta teknologi pendidikan yang mutakhir.
Kurikulum yang luas dan terstruktur membantu siswa mendapatkan pemahaman yang lebih baik dalam berbagai mata pelajaran.
Selain itu, guru yang berkualitas tinggi dan berpengalaman berperan dalam memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi kepada siswa.
BACA JUGA:Rincian Biaya Kuliah Jurusan Hukum di UI,UGM dan UNPAD, Mana Kampus Impianmu?
2. Ukuran Kelas yang Lebih Kecil
Salah satu keunggulan sekolah swasta adalah ukuran kelas yang lebih kecil. Dengan jumlah siswa yang terbatas, guru dapat memberikan perhatian individu yang lebih besar kepada setiap siswa.
Ini memungkinkan interaksi yang lebih dekat antara siswa dan guru, memfasilitasi diskusi yang lebih intensif, serta memberikan kesempatan untuk memecahkan masalah secara individu.
Dalam kelas yang lebih kecil, siswa juga dapat mendapatkan bantuan tambahan saat mereka menghadapi kesulitan belajar.