BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Indonesia dalam ancaman El Nino. Berbagai pihak sudah mengingatkan kemungkinan dampak terjadinya El Nino.
Dampak utamannya, seperti kekeringan. Jika hal ini terjadi, tentu saja tidak hanya sulit mendapatkan air bersih pada beberapa daerah, namun juga dampaknya pada tanaman.
BACA JUGA:Menakutkan, Ini Daftar Kota di Indonesia yang Dilanda Kemarau Ekstrem Akibat El Nino 2023
Belum lagi kemungkinan dampak kebakaran hutan dan beberapa penyakit tertentu yang bisa timbul karena kekeringan atau kemarau.
Ancaman El Nino ini juga mengkhawatirkan para petani kelapa sawit. Sebab, El Nino sangat berpengaruh terhadap hasil produksi kelapa sawit.
Dari beberapa riset, indikasi terjadinya El Nino yakni berupa kekeringan tanaman kelapa sawit dengan parameter seperti curah hujan kurang dari 1250 mm per tahun, dan atau defisit air lebih besar daari 200 mm/tahun, dan/atau bulan kering (hujan < 60 mm/bulan) > 3 bulan, dan/atau jumlah hari terpanjang tidak hujan > 20 hari).
BACA JUGA:Malapetaka Mengancam Kita, FAO Warning Risiko Kekeringan Ekstrem Akibat El Nino
Kekeringan tentu saja akan menimbulkan dampak bagi kelapa sawit. Seperti mengganggu pertumbuhan tanaman, perkembangan bunga-buah dan produktivitas tandan buah maupun rendemen dapat menjadi lebih rendah.
Gejala El Nino disebut bakal mendorong munculnya bunga jantan (menurunkan sex ratio) dan hasilnya menurunkan cadangan buah.