Menurut pantauan Stasiun Meteorologi Mahmud Badaruddin II, suhu maksimum di wilayah tersebut mencapai 35,4 derajat Celsius.
Sementara itu, untuk mengurangi dampak suhu panas tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi air minum secara cukup dan teratur agar terhindar dari dehidrasi, terutama saat melaksanakan aktivitas di luar ruangan.
BACA JUGA:Seorang Lelaki Dibacok Suami Mantan Istri
Kemudian, gunakan pelindung seperti topi atau payung untuk melindungi kepala dan bagian tubuh atas, kacamata hitam untuk melindungi mata, bila perlu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar Ultra Violet (UV).
BMKG juga mewanti-wanti agar masyarakat tidak sembarangan membakar apapun di lahan kosong dalam kawasan hutan dan penampungan sampah.
Di sisi lain, pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan penyiraman darat demi mengurangi potensi kebakaran akibat terik Matahari di kawasan hutan dan lahan maupun tempat sampah.
Itulah informasi menegnai penjelasan BMKG apa yang menjadi penyebab cuaca panas ekstrem di Indonesia hingga 38 derajat celcius. Semoga artikel ini bermanfaat.
Putri Nurhidayati