Tes darah secara berkala akan membantu memonitor kadar gula darah dan kondisi kesehatan lainnya yang berpotensi meningkatkan risiko diabetes, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol. Dengan deteksi dini, langkah-langkah pencegahan bisa segera dilakukan.
BACA JUGA:Jadwal Tayang Mission: Impossible - The Final Reckoning, Petualangan Tom Cruise Berlanjut
7. Mengelola Stres
Stres kronis berdampak pada peningkatan hormon kortisol dan adrenalin yang dapat memengaruhi kadar gula darah.
Ketika stres berkepanjangan, tubuh cenderung mengalami resistensi insulin, yang merupakan salah satu ciri diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki cara efektif dalam mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau sekadar melakukan hobi yang menyenangkan, agar kesehatan mental dan fisik tetap terjaga.
BACA JUGA:Jangan Takut, Ini 8 Manfaat Makan Rebusan Labu Siam Sebelum Tidur
8. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Tidur yang cukup sangat penting dalam menjaga keseimbangan hormon yang mengatur gula darah.
Kurang tidur dapat memengaruhi sensitivitas insulin dan meningkatkan hormon ghrelin yang menyebabkan rasa lapar berlebih, sehingga mendorong konsumsi makanan tidak sehat.
Biasakan tidur 7-9 jam per malam untuk orang dewasa agar tubuh memiliki waktu cukup untuk memulihkan diri dan menjaga keseimbangan gula darah.
9. Mengatur Konsumsi Karbohidrat
Karbohidrat sederhana seperti gula dan makanan olahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Sebaiknya, pilih karbohidrat kompleks seperti gandum, sayuran, dan kacang-kacangan yang memiliki indeks glikemik lebih rendah.
Karbohidrat kompleks juga mengandung serat yang membantu tubuh menyerap glukosa secara perlahan, sehingga kadar gula darah lebih stabil.
BACA JUGA:Sosok AgenBRILink di Tengah Kebun Kelapa Sawit jadi Pahlawan Inklusi Keuangan
10. Minum Air yang Cukup