Ini Alasan BFI Finance PHK Massal Ribuan Karyawan

Sabtu 16-11-2024,09:46 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM –  BFI Finance, salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia, tengah menghadapi tantangan besar yang berimbas pada ribuan karyawan dan kantor cabangnya. 
BFI Finance yang telah berdiri kokoh dengan lebih dari 200 outlet di seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 10.000 karyawan, baru-baru ini mengumumkan keputusan yang mengejutkan perusahaan ini terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan. 
Keputusan tersebut bukan hanya mencakup karyawan tetap, tetapi juga karyawan kontrak yang bekerja di berbagai cabang dan divisi di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Dapatkan Segera Saldo Gopay Gratis, Begini Cara Klaimnya, Ikuti Panduannya di Sini!

PHK Massal, Mengapa BFI Finance Melakukan Pemangkasan?

Mengacu pada laporan keuangan perusahaan yang dirilis baru-baru ini, PHK terhadap 1.167 karyawan ini terjadi dalam kurun waktu enam bulan, dari akhir Maret 2024 hingga September 2024. 
Dari jumlah tersebut, sekitar 471 karyawan merupakan pegawai tetap, sementara sisanya sebanyak 516 orang adalah pekerja dengan status tidak tetap. 
Meski keputusan ini terkesan berat, namun perusahaan mengungkapkan bahwa pemangkasan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menyesuaikan jumlah sumber daya manusia dengan kinerja keuangan dan kebutuhan bisnis yang tengah mengalami perubahan.

BACA JUGA:BRImo Solusi Transaksi Perbankan yang Mudah dan Nyaman Bagi Masyarakat

Pemangkasan karyawan ini terjadi setelah BFI Finance berhasil mengalami pemulihan pasca penurunan tajam kinerja yang dialami sebelumnya. 
Pada awalnya, perusahaan mengalami peningkatan jumlah karyawan seiring dengan tumbuhnya sektor pembiayaan pasca-pandemi COVID-19. 

Bahkan, pada kuartal pertama 2024, perusahaan masih menunjukkan angka yang cukup stabil dengan lebih dari 11.000 karyawan. Namun, memasuki kuartal kedua dan ketiga, perusahaan mulai merasakan tekanan yang lebih besar, sehingga memutuskan untuk melakukan efisiensi.

BACA JUGA:KPR BRI Berikan Kemudahan dan Cicilan Ringan, Miliki Hunian Idaman Sekarang Juga

Namun, menjelang pertengahan tahun, tepatnya pada Juli 2024, jumlah ini berkurang 799 orang menjadi 10.557 karyawan. 
Lalu, pada akhir September 2024, jumlah karyawan BFI Finance semakin menurun menjadi 10.189 orang, yang berarti ada pengurangan sebanyak 368 orang dalam kurun waktu tiga bulan. 
Penurunan jumlah karyawan ini tidak lepas dari upaya perusahaan untuk lebih efisien dan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang semakin ketat.
Tidak hanya karyawan, jumlah kantor cabang BFI Finance juga mengalami penurunan sepanjang tahun ini.
Pada Desember 2023, perusahaan ini memiliki 195 kantor cabang, ditambah 31 gerai dan 45 cabang syariah. 

BACA JUGA:Transaksi Perbankan Semakin Mudah, Agen BRILink Ada Disetiap Pinggiran Kota

Namun, per Maret 2024, jumlah kantor cabang turun menjadi 194, dan terus berkurang menjadi 193 pada Juni 2024. Hingga akhir September 2024, BFI Finance hanya memiliki 191 kantor cabang. 
Dengan demikian, BFI Finance telah menutup empat kantor cabangnya sepanjang 2024, meskipun jumlah gerai dan cabang syariah tetap tidak berubah.

Alasan di Balik Pemangkasan Karyawan dan Penutupan Cabang

Meskipun secara umum industri pembiayaan Indonesia masih menunjukkan angka yang positif, BFI Finance tampaknya harus menghadapi tantangan berat yang datang dari perubahan pasar dan kebutuhan efisiensi dalam struktur organisasi mereka. 
Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di sektor pembiayaan, perusahaan harus melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan posisi mereka. 

BACA JUGA:Buruan Klaim Saldo ShopeePay Rp 100 Ribu, Gratis Tanpa Syarat, Begini Caranya

Salah satu langkah tersebut adalah dengan melakukan restrukturisasi organisasi yang mencakup pengurangan jumlah karyawan dan penutupan kantor cabang.
Selain itu, perusahaan juga berusaha untuk lebih fokus pada digitalisasi dan teknologi dalam operasionalnya. 
Dengan semakin berkembangnya teknologi, banyak proses pembiayaan yang kini bisa dilakukan secara online, mengurangi kebutuhan akan kehadiran fisik kantor cabang.
Oleh karena itu, penutupan kantor cabang dan pengurangan karyawan mungkin menjadi strategi yang rasional untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zaman.

Kategori :