NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral! pria tantang polisi, fakta mengejutkan terungkap ternyata pelaku punya riwayat gangguan jiwa.
Sebuah insiden yang terjadi di Insumo Kediri Convention Center (IKCC) memicu perhatian publik setelah video aksi emosional seorang pria terhadap polisi viral di media sosial, seperti Instagram dan TikTok.
BACA JUGA:Gara-gara Ini, Truk Ekspedisi Nyaris Masuk Rumah di Seluma, Beruntung Ada Tiang Listrik
Peristiwa ini melibatkan seorang laki-laki berinisial RZ (26), warga Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri.
Diketahui jika ia menantang Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason, saat bertugas mengamankan sebuah seminar pada Minggu (17/11).
RZ terlihat marah karena merasa dihalangi ketika hendak memasuki area IKCC bersamaan dengan rombongan pemateri yang menggunakan kendaraan Ferrari.
Aksi ini direkam warga sekitar dan menyebar luas, memancing diskusi di dunia maya terkait perilaku masyarakat di ruang publik.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Vila Mewah Bali, Sudah Beroperasi 2 Bulan
Fakta Mengejutkan Terungkap
Dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Kediri Kota, Kapolres AKBP Bramastyo Priaji menjelaskan bahwa insiden tersebut telah berakhir damai.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa RZ memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan pernah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri.
"Informasi dari ibunya menyebutkan bahwa RZ sedang dalam masa pengobatan akibat gangguan kejiwaan. Ini bukan sepenuhnya kesalahannya, melainkan dampak dari kondisinya," kata Bramastyo.
Setelah insiden tersebut, RZ dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat di Lawang, Malang, untuk mendapatkan perawatan intensif.
BACA JUGA:Daftar 11 Makanan yang Cocok Dikonsumsi saat Diet, Pasti Berhasil!
Latar Belakang Depresi
Ibu kandung RZ yakni Maria, memberikan gambaran lebih mendalam tentang kondisi anaknya. Ia menjelaskan bahwa RZ mengalami depresi berat setelah ditinggal menikah oleh kekasihnya dan kehilangan sang ayah.
"Depresinya sudah berlangsung dua bulan. Dia mudah marah dan emosinya sulit dikendalikan," ujar Maria.